Jumlah Hotspot Meningkat, BPBD Meranti Segera Proses Status Siaga Darurat Karhutla

Jumlah Hotspot Meningkat, BPBD Meranti Segera Proses Status Siaga Darurat Karhutla

15 Februari 2019
Ilustrasi

Ilustrasi

RIAU1.COM - Jumlah titik panas yang diduga menjadi penyebab terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Meranti terus meningkat. Hari ini, Jumat (15/2/2019) sebanyak 16 titik panas kembali terdeksi.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Meranti, M Edy Afrizal mengatakan sebaran titik panas tersebut terdapat di dua lokasi, yakni di Desa Gayung Kiri Kecamatan Rangsang 14 titik dan dua sisanya di desa Lukun Kecamatan Tebing Tinggi.



"Di desa Gayung Kiri itu ada 14 titik, tapi lokasinya satu. Kemudian sisanya di desa Lukun. Apa penyebabnya, saat ini masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian" ujarnya Edy melalui sambungan telepon, Jumat (15/2/2019).

Edy mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan lahan apa yang terbakar, namun hingga saat ini pihaknya bersama tim masih terus melakukan pemadaman di lokasi tersebut.

"Kita belum petakan apalah itu lahan masyarakat atau hutan, yang jelas terus melakukan pemadaman. Kita sudah enam hari dilapangan. BPBD bersama TNi dan Polri serta PT Nasional Sago Prima (NSP) masih bekerjs keras disana" terangnya.



Ditanya mengenai penetapan status siaga darurat karhutla, Edy mengatakan saat ini sedang dalam proses. Sebab diketahui Bupati Meranti, Irwan Nasir sudah menginstruksikan kepada pihak BPBD untuk segera menetapkan status siaga.

"Saat ini sedang kita proses, sebab pak Bupati juga sudah perintahkan untuk ditetapkan status siaga darurat karhutla" tutupnya.