Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya Di Meranti Telan Biaya Rp 5,6 Miliar

Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya Di Meranti Telan Biaya Rp 5,6 Miliar

12 Februari 2019
Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya Di Meranti Telan Biaya Rp 5,6 Miliar/gambar ilustrasi

Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya Di Meranti Telan Biaya Rp 5,6 Miliar/gambar ilustrasi

RIAU1.COM - Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Kabupaten Kepulauan Meranti tahun 2019 menelan anggaran hingga Rp 5,6 Miliar.

Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman (Kabid Perkim) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kepulauan Meranti, Saiful Bakhri mengatakan anggaran ini bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) yang diturunkan langsung.



"Kalau yang BPSP dananya dari APBN langsung. Tahun ini totalnya sekitar Rp 5,6 Miliar. Per unitnya Rp 17,5 juta, Rp 15 jutanya untuk biaya material dan Rp 2 jutanya lagi untuk biaya tukang" ujarnya kepada Riau1.com Selasa (12/2/2019).

Diberitakan sebelumnya, ditahun 2019 ini sebanyak 320 unit rumah akan dibangun di 16 desa di tujuh kecamatan. Yakni di kecamatan Rangsang, Rangsang Pesisir, Tebing Tinggi Timur, Tebing Tinggi Barat, Tasik Putri Puyu, Pulau Merbau dan Rangsang Barat.



Masing-masing penerima bantuan nantinya akan mendapat bantuan sebesar Rp 17,5 juta yang dikirimkan langsung oleh Kementrian ke rekening penerima.

"Jadi para penerima nanti langsung dapat bantuan melalui rekeningnya. Itu pun nanti tidak bisa diuangkan atau ditarik. Jadi itu harua ada nota belanjanya dulu, langsung untuk biaya material, jadi tidak bisa diselewengkan. Tidak ada kesempatan mau diselewengkan" tambahnya lagi.

Adapun program BSPT ini menurut Saiful ditargetkan akan dimulai pada April 2019 dapat selesai pada November 2019 ini. Meski demikian, hal ini kembali pada komitmen penerima bantuan untuk menyelesaikan rumahnya. Karena jika tidak, Kabupaten akan mendapat sanksi pada jumlah penerimaan bantuan selanjutnya.
 

Loading...