
Grand Meranti Hotel/Internet
RIAU1.COM - Perayaan tahun baru Cina (Imlek) disambut antusias oleh berbagai pihak. Tak hanya warga Selatpanjang, animo masyarakat luar daerah untuk turut merayakan Imlek juga kian meningkat. Hal ini juga berdampak pada okupasi hotel di Selatpanjang yang terus mengalami peningkatan.
Ketua Pengurus Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kepulauan Meranti Raden Ulun Permadi Salis mengatakan, untuk tiga hari diawal Imlek, jumlah kamar hotel sudah terisi 50 persen. Kemudian pada tiga hari di puncak perayaan Imlek, sebagian besar kamar hotel bintang tiga sudah full booking.
"Mulai dari tiga hari di awal Imlek (tanggal 5, 6, dan 7) itu hotel masih ada, baru terisi 50 persen. Tapi kalau mulai hari keempat sampai keenam (tanggal 8,9 dan 10) itu sudah full booking untuk seluruh hotel di Selatpanjang" terangnya Kepada Riau1.com, Selasa (5/2/2019).
Pria yang akrab dengan sapaan Uyung ini mengatakan, penginapan yang sudah full booking pada tanggal 8,9 dan 10 merupakan hotel berbintang dan hotel kelas melati.
"Ini patokannya untuk hotel Bintang tiga dan hotel kelas melati. Tapi pada umumnya hotel kecil pun penuh pada momen imlek seperti ini. Karena memang puncaknya itu dihari keempat sampai keenam (tanggal 8,9,10)" ujarnya lagi.