Masih Ada 2.296 Balita Stunting di Kuantan Singingi

24 Mei 2024
Pertemuan Tim Percepatan Penurunan Stunting Kuansing

Pertemuan Tim Percepatan Penurunan Stunting Kuansing

RIAU1.COM - Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kuantan Singingi (Kuansing) dr. Fahdiansyah, pimpin persentase tentang Aksi Konvergensi terkait percepatan penurunan stunting tahun 2023 bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Kuantan Singingi pekan ini.

Kegiatan ini merupakan pra penilaian berdasarkan data yang telah diinput oleh Kabupaten Kota. Hasil dari review pelaksanaan aksi konvergensi TPPS Kuansing, masih terdapat beberapa catatan atau perbaikan yang perlu dikonfirmasi. 

Penilaian ini dilakukan oleh juri dari TPPS Provinsi Riau terdiri dari gabungan antara Bappedalitbang, Dinkes dan Satgas Stunting Provinsi Riau.

"Hasil review pelaksanaan aksi konvergensi memerlukan konfirmasi tentang Perbup. Hal ini akan direvisi, karena belum mencakup 8 aspek," kata Kepala Bappedalitbang Kuansing, Japrinaldi.

Sementara itu, Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) dr. Fahdiansyah mengatakan bahwa pekerjaan stunting ini bukan pekerjaan selanjutnya, tetapi sebelum dan selanjutnya yang akan terus dihadapi, karena urusan stunting ini merupakan urusan kita seluruhnya.

"Tahun 2023 itu upaya kita sudah optimal, tentunya dengan kemampuan, fasilitas dan sarana yang mendukung. Tadi dari tim ada beberapa rekomendasi yang perlu ditindaklanjuti. Sebenarnya sudah kita kerjakan, namun secara regulasi masih belum terpenuhi. Selanjutnya akan kita benahi dan perbaiki agar mendapatkan hasil terbaik di Provinsi Riau," ujar Pj Sekda Kuansing.

Berdasarkan hasil SKI tahun 2023 Prevalensi stunting di Kuansing yaitu 23%. Namun setelah dilakukan gerakan penimbangan balita serentak pada tanggal 6 hingga 8 Mei 2024 lalu, hasil inputan EPPBGM dengan inputan sasaran 22.963 (100,7%) terdapat 2.296 balita stunting atau prevalensi stunting sebesar 10%.*