Kopi Bubuk KKC, Inovasi dari Kuantan Singingi

10 Maret 2022
Kopi KKC

Kopi KKC

RIAU1.COM - Saat ini, usaha kedai kopi di Kabupaten Kuantan Singingi tumbuh subur. Itu semua dapat dilihat dengan bermunculannya Kedai kopi baru, namun produknya tetap sama dengan menampilkan produk kopi Caghonti.

Meskipun produk kopi tetap sama sama bermerek Caghonti, namun KKC yang merupakan singkatan dari Kedai Kopi Caghonti ini telah berdiri sejak tahun 1980, dengan pendiri, Irwan Samaun Idris asal Kampung baru Cerenti atau Pasar Cerenti Kuansing.

"Sampai sekarang KKC telah tumbuh dan berkembang pesat, berdiri di beberapa kota seperti Cerenti dan Teluk Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi, Pematang Reba Kabupaten Inderagiri Hulu, dan bahkan juga siap memanjakan pelanggan di kota Pekanbaru," ungkap owner KKC Siswan Rizon belum lama ini. 

Meskipun telah banyak berdiri gerai dengan produk kopi bermerek Caghonti di kota jalur Teluk Kuantan, namun, sebut dia, itu bukan satu produk dengan KKC. "Merek kopi boleh sama, tapi KKC punya daya khas tersendiri," ujar Anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kuansing.

Dirinya juga meyakini, saat ini dengan ekspansi para pemain baru tersebut, menandakan bisnis kopi masih menjanjikan."Karena usaha kopi tergolong bisnis yang potensial, alasannya dengan minum kopi sudah jadi gaya hidup masyarakat, mulai dari anak muda sampai orang tua," sebut dia. 

Di tengah-tengah keuntungan yang menjanjikan, sambung dia, persaingan bisnis tersebut, harus dilakukan dengan inovasi tersendiri, tanpa harus meniru apa yang di produksi oleh orang lain.

"Oleh karena itulah, sejak awal tahun 2022 ini, KKC telah menciptakan inovasi baru, dengan membuat kopi bubuk beragam bentuk, mulai dari bubuk halus dan bubuk kasar. Kopi bubuk halus bisa langsung diminum, kalau bubuk kasar untuk konsumen di cafe," ujarnya.

Sementara untuk harga kopi bubuk yang dijualnya, mulai dari Rp 30.000, Rp 60.000, Rp 80.000 sampai Rp 120.000. 

"Alhamdulillah, permintaan kopi bubuk ini telah banyak, dan telah dikenal secara luas oleh masyarakat, baik Kuansing, Inhu, Pekanbaru, Kampar, bahkan kita juga telah mengirim ke PT Chevron Pasific Indonesia di Rumbai," tukasnya.*