Ketua Dekranasda Kuansing, Wella Mayangsari
RIAU1.COM - Dewan Keraninan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau meluncurkan batik dengan motif harimau. Kehadiran motif ini memperkaya dan menambah variasi dari batik Kuansing.
Menurut Ketua Dekranasda Kuansing, Wella Mayangsari, pihaknya terus mendorong para pengrajin batik di Kuansing berinovasi dalam mengembangkan batik Kuansing. Tentunya tetap mengedepankan budaya dan nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Kuansing.
"Batik motif harimau ini juga terinspirasi dari kearifan lokal masyarakat Kuansing. Dimana, ada sebuah mitos di tengah masyarakat Kuansing, yakni Limuno. Dari mitos ini, masyarakat memandang harimau sebagai hewan yang sangat bijak," kata Wella Mayangsari.
Pemahaman itu, lanjut Wella Mayangsari, dikemas dalam aturan hidup bermasyarakat. Sehingga, dapat dipahami bahwa mahluk hidup selain manusia dapat berperan dalam menata kehidupan masyarakat.
"Atas mitos itulah, tak salah kiranya dituangkan dalam bentuk karya seni batik," ujar Wella Mayangsari.
Wella Mayangsari berharap, motif harimau yang baru saja diluncurkan tersebut bisa diterima oleh masyarakat, sehingga menambah khasanah batik Kuansing. Dekranasda berkomitmen untuk terus berinovasi dalam mengembangkan motif batik Kuansing dengan memanfaatkan potensi dan kearifan lokal.
"Semoga batik harimau ini bisa diterima oleh pecinta batik Kuansing. Kita berharap, masyarakat Kuansing mencintai produk lokal," demikian Wella Mayangsari.
Motif batik Kuansing sudah bervariasi, yakni motif jalur, perahu begandung, silat Pangean, pendayung dan beberapa motif lainnya.*