Ketua DPRD Kuansing Andi Putra saat melayur jalur Toduang Kuantan Desa Tanah Bekali Pangean, Senin (3/8) malam/R24
RIAU1.COM -Kuansing - Ketua DPRD Kuantan Singingi, Andi Putra SH. MH, hadir dalam Melayur Jalur
Toduang Kuantan. Undangan acara pelayuran Jalur Toduang Kuantan di Desa Tanah Bekali Kecamatan Pangean, dilaksanakan pada Senin (3/8) malam.
Kegiatan Melayur Jalur Toduang Kuantan ini, juga dihadiri Anggota DPRD Riau H Sukarmis, dan anggota DPRD Kuansing Sastra Febriawan, SPi. MSi, Camat Pangean Mahviyen Trikon Putra dan ratusan masyarakat lainnya.
Camat Pangean Mahviyen Trikon Putra dalam sambutannya mengatakan bahwa Saat sekarang ini terasa betul sulitnya membuat jalur, dan kini terpaksa jalur yang lama saja dimanfaat masyarakat. Jika dilakukan perbaikan, tentu saja tidak akan maksimal. " Ini yang dirasakan masyarakat Desa Tanah Bekali, dari tahun 2018 kayu ditumbang, di tahun 2020 ini kayu jalur baru sampai ke kampung, dan ini baru dilayur. Jadi, habis waktu dua tahun untuk membuat sebuah jalur, dan begitulah sulitnya sekarang," Ujar Camat Pangean Mahviyen Trikon Putra.
Menurutnya, Sulit dan mahalnya membuat jalur, yang kini dihadapi seluruh desa di Kuansing. "Sekarang memang itu dialami masyarakat, hampir seluruh desa di Kuansing. Kalau dulu kayu bisa didapat di greenbelt, sekarang tak bisa lagi. Kalau dulu uang Rp50 juta jalur jadi, tetapi sekarang, lebih Rp100 juta baru bisa buat jalur," Ujarnya lagi.
Oleh karena itu, Katanya, mewakili masyarakat, dirinya sangat menaruh harapan kepada Ketua DPRD Kuansing Andi Putra, dan anggota DPRD Riau H Sukarmis, untuk dapat membantu meringankan beban masyarakat dalam membuat jalur, sebagai upaya melestarikan tradisi budaya Pacu Jalur di Kuansing.
Dihadapan masyarakat Pangean, Ketua DPRD Andi Putra yang akan maju bersama Suhardiman Ambi pada Pilkada Kuansing 2020 ini menegaskan komitmennya untuk membantu masyarakat membuat jalur apabila diberi amanah masyarakat Kuansing menjadi pemimpin di negeri ini.
"Nanti akan kita bantu masyarakat membuat jalur itu, tidak ada yang tidak bisa untuk masyarakat. Agar pacu jalur ini lestari, seluruh perusahaan di Kuansing harus menyiapkan lahan agar bisa ditanami kayu-kayu jalur," Jelasnya.
Kepada masyarakat Pangean khususnya dan masyarakat Kuansing umumnya, Andi Putra menegaskan komitmennya terhadap pelestarian tradisi ini. Karena pacu jalur yang merupakan warisan nenek moyang ratusan tahun lalu itu, perlu dikemas secara baik agar membawa manfaat untuk masyarakat dan daerah ke depan.
"Saya akui, dimana-mana sekarang itu yang dikeluhkan masyarakat. Seluruh desa. Tak hanya desa-desa yang di sepanjang Sungai Kuantan, tapi desa-desa yang jauh dari Sungai Kuantan pun aktif melestarikan tradisi yang kita banggakan ini. Maka, nanti akan kita kemas dengan baik. Kita bantu masyarakat untuk membuat setiap jalur. Kita bantu lewat APBD nantinya. Tapi, kalau kita yang jadi bupati," Tuturnya. (ndi)