Tahun ini Permainan Silat Pangean Digelar Sederhana, DiTampilkan Setiap 1 Syawal di Negeri Asalnya

Tahun ini Permainan Silat Pangean Digelar Sederhana, DiTampilkan Setiap 1 Syawal di Negeri Asalnya

26 Mei 2020
Permainan Silat Pangean yang selalu ditemapilkan setiap1 syawal, tahun ini digelar sederhana/R24

Permainan Silat Pangean yang selalu ditemapilkan setiap1 syawal, tahun ini digelar sederhana/R24

RIAU1.COM -KUANSING- Silat Pangean yang merupakan salah satu Tradisi Budaya masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi, yang tiap tahunnya selalu digelar pada 1 Syawal, dan sejak silat ini digelar pada khalayak ramai di negeri asalnya, Pangean. 

Untuk selanjutnya, pada 2 Syawal dan seterusnya, permainan Silat Pangean ditampilkan di berbagai laman silat, yang ada di luar Negeri Pangean.


Seperti pada 1 Syawal 1441 H, permainan Silat Pangean digelar dengan penuh kesederhanaan, bertempat di Laman Silat Datuk Pangulu Nan Barompek Nagori Pangean, Koto Tinggi Pangean, Minggu (24/5/2020) kemarin.

Kendati demikian, anak-anak murid Silat Pangean, baik yang ada di wilayah Pangean maupun yang berasal dari luar Pangean, atau dikenal laman di rantau tetap semangat meramaikan prosesi permainan Silat Pangean di negeri asalnya itu.

Ditengah pandemi wabah Corona atau Covid-19, para anak murid di masing-masing laman menampilkan permainannya dihadapan para Datuk Pangulu Nen Barompek, dan pemangku adat lainnya beserta para guru silat Pangean.


Permainan Silat Pangean ditutup dengan penampilan Silat "Kopuang Barompek". Silat 4 lawan 1. Maknanya, 4 musuh bisa ditumbangkan oleh 1 orang. Sebelum ditampilkan Kopuang Barompek, dimainkan Silat Pangean dengan menggunakan tangan kosong, dengan pedang maupun dengan perisai.

"Memang, sejak awal kita di Nagori sudah bermusyawarah, Silat Pangean dimainkan dengan sederhana saja ditengah wabah Corona. Karena tak mungkin Silat Pangean tidak digelar di 1 Syawal," Ungkap Suwerman, Datuak Maruangso dari Pangulu Suku Mandahiliang kepada Wartawan Kuansing, Senin (25/5).

Silat Pangean ini adalah kebanggaan bagi anak cucu kemenakan yang diwarisi sejak lama. Sehingga sebelum silat ini ditampilkan di laman-laman silat lainnya di Kuansing ini, maka setiap tanggal 1 Syawal, Silat Pangean harus ditampilkan di negeri asalnya yakni Pangean ini," Ujarnya.

"Karena tidak mungkin tak dimainkan Silat Pangean pada 1 Syawal. Kita memahami, situasi sekarang yang tidak memungkinkan untuk dimainkan dengan waktu yang lama. Maka, semua pihak sepakat, permainan Silat Pangean digelar sederhana saja," Jelasnya.

Dalam kesempatan itu, turut hadir menyaksikan permainan Silat Pangean, Pemuka Masyarakat Pangean dari Perantauan, Drs H Yuhasri MM. Bahkan beliau sangat mengapresiasi Silat Pangean ini, agar tetap bisa digelar meski dihadapkan dengan situasi sulit saat ini. Ke depan, Silat Pangean ini diharapkan bisa terus berkembang.

"Silat Pangean ini adalah aset tradisi yang telah kita warisi. Ini kebanggaan bagi kita semua. Terlebih lagi, Silat Pangean ini telah dikenal dimanapun. Baik di dalam maupun di luar negeri," Tutur Yuhasri.(Zar)