Hadapi Lebaran Masyarakat Serbu Pasar Tradisional, Harga Daging Capai Rp 140 Ribu/ Kilogram

Hadapi Lebaran Masyarakat Serbu Pasar Tradisional, Harga Daging Capai Rp 140 Ribu/ Kilogram

23 Mei 2020
Pasar Tradisional di Kuansing diserbu warga menjelang lebaran/R24

Pasar Tradisional di Kuansing diserbu warga menjelang lebaran/R24

RIAU1.COM -KUANSING - Menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah yang jatuh hari Minggu (24/5) besok. Maka kaum Ibu Rumah Tangga mulai menyerbu pasar untuk mencari daging dan ayam.

Dalam pantauan Riau24.Com di Pasar Tradisional Lubuk Jambi, terlihat para pedagang daging berjejer di sepanjang trotoar, yang mencapai lebih dari 10 orang. Di Pasar ini harga daging berkisar antara Rp. 130.000.- sampai Rp. 140.000.-.

Salah seorang pedagang daging di Pasar Tradisional Lubuk Jambi, Irul (65) mengatakan, harga daging menghadapi lebaran ini sama saat menghadapi Bulan Ramadhan. Artinya harga daging tetap, baik saat menghadapi Bulan Ramadhan maupun Lebaran ini tetap sama.

"Dari awal puasa kemaren tetap segitu harganya (Rp130.000-Rp. 140.000), dan tetap sama," Ujarnya.

Meski menurut para pedagang harga daging masih terpantau normal, tidak ada kenaikkan dan tetap sama. Namun sepinya pembeli sejak pandemi COVID-19, menjadi keluhan para pedagang. " Ini agak merosot setengahnya, dibanding saat sebelum ada pandemi COVID-19.

Sementara salah satu Ibu Rumah Tangga, Etty (53) menyebutkan kalau daging memang sudah menjadi kebiasaan, dalam momentum lebaran yang nantinya akan diolah menjadi masakan lebaran berbahan daging.

“ Mudah-mudahan kita dapat menyajikan masakan daging ini dengan baik, meskipun tahun ini nggak bisa mudik karena masa Pandemi Covid-19," Ujarnya. 

Dijelaskannya, Pasar Lubuk Jambi Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi, menjadi salah satu pasar tradisional yang selalu ramai pembeli saat jelang Idul Fitri.

Sedangkan harga daging ayam potong berkisar antara Rp. 50 ribu sampai Rp. 60 ribu per ekornya. " Kalau Ayam merah dan ayam kampung, berkisar Rp. 60 ribu sampai Rp. 80 ribu lah," Tuturnya.

Namun dirinya berharap, agar para pedagang tidak menaikan harga terlalu tinggi, dan dapat terjangkau oleh masyarakat," Tukasnya. (Zar)