Ilustrasi Pasar Takjil di Pasar Lubuk Jambi Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuantan Singingi/R24
RIAU1.COM -Kuansing - Ditengah masa Pandemi Corona, aktivitas warga di Bulan Suci Ramadhan 1441 Hihriyah terlihat seperti biasanya. Hal ini terlihat banyaknya masyarakat yang melakukan aktivitas mencari makanan maupun minuman kesukaannya, di pasar takjil yang terdapat di Pasar Lubuk Jambi Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuantan Singingi.
Pasar Lubuk Jambi memang menjadi salah satu pusat perputaran perekonomian masyarakat, di Bulan Suci Ramadhan tahun ini tetap dibuka dan tetap melakukan aktivitas jual beli seperti biasanya. Meskipun jumlah para pedagang Takjil ini tidak seramai seperti di Bulan Suci Ramadhan Tahun tahun sebelumnya, namun dengan adanya para pedagang takhil ini, tentu saja telah membantu meringankan beban para pedagang itu sendiri.
Berbagai menu makanan dan minuman yang disajikan di pasar takjil Lubuk Jambi, mulai dari Makanan Empek empek, Gado gado, Kue, Mie, Gorengan, Buah buahan, minuman Juz beraneka ragam baik Juz Alpokat, Mangga, Mangga sampai Kelapa muda.
Namun demikian, para pedagang maupun pengunjung di pasar takjil ini, juga diwajibkan mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Sebenarnya di pasar takjil ini juga memberikan kesempatan bagi masyarakat, untuk mengais rezeki yang memang sudah menjadi tradisi di Bulan Suci Ramadhan.
Untuk mengantisipasi wabah Covid-19, maka para pengelola maupun pedagang agar betul–betul dapat mengikuti protokol kesehatan. Dimana para pengelola maupun pedagang, harus menyediakan sarana untuk mencuci tangan, atau hand sanitizer, dan para pengunjung maupun pedagang wajib memakai masker.
Begitu juga lokasi berjualan juga telah mengikuti dan menerapkan protokol kesehatan, yang mana antara pedagang yang satu dengan yang lainnya juga memiliki jarak antara pedagang satu dengan lainnya.
" Mau gimana lagi, kami berjualan di Bulan Suci Ramadhan ini, untuk dapat mencari rezki. Berjualan di pasar takjil ini, hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup," Ungkap seorang pedagang, Ujang.
Sedangkan salah satu pengunjung, Eri juga mengakui kalau dirinya merasa terbantu dengan adanya pasar takjil ini, karena telah bisa menyiapkan menu berbuka puasa bersama keluarga.
" Kita memang sedikit terbantu dengan adanya pasar takhil ini. Meskipun yang kita lihat, jumlah pedagang sangat sedikit sekali dibanding tahun tahun sebelumnya. Kita berdoa kepada yang kuasa, semoga Covid-19 ini cepat berlalu," Ujarnya.
Sebab kalau tidak, perekonomian masyarakat akan lumpuh, kemana lagi mereka akan berusaha. Segala aktivitas masyarakat semakin sempit, ruang geeak semakin kecil karena masyarakat harus tetap berada di rumah di masa Covid-19. Hendaknya ini yang harus menjadi perhatian bagi pemerintah, mari bersama sama mencegah agar masa Pandemi Virus Corona ini cepat berlalu," Harapnya. (Zar)