Banjir Rendam 26 Sekolah di Kuansing, Siswa SD/MI dan SMP Tak Bisa Ikut Ujian Semester Ganjil

12 Desember 2019
Salah satu bangunan sekolah di Kuansing terendam banjir

Salah satu bangunan sekolah di Kuansing terendam banjir

RIAU1.COM - Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) sejak Senin 9 Desember hingga Kamis 12 Desember 2019 menyebabkan pelajar dari puluhan SD/MI dan SMP tidak bisa mengikuti ujian semester ganjil akibat terendam.

"Jadi ada sekitar 22 SD/MI dan 4 SMP, di Kecamatan Benai, Pangean dan Inuman yang tidak bisa mengikuti ujian semester ganjil," kata Sekretaris Disdikpora Kuansing, Masrul Hakim.

Puluhan sekolah yang terendam di Kecamatan Benai 4 sekolah, SDN 009 Pulau Ingu, SDN 011 Siberakun, SDN 012 Tanjung, dan SDN 014 Ujung Tanjung.

Di Kecamatan Pangean ada 15 sekolah, SDN 014 Pulau Rengas, SDN 008 Sikaping, SDN 003 Pauh Angit, SDN 011 Pauh Angit, SDN 013 Pulau Tengah dan SDN 017 Pulau Kumpai.

Kemudian, SDN 005 Pulau Kumpai, SDN 010 Pulau Deras, SDN 004 Tanah Bekali, SDN 007 Teluk Pauh, SDN 012 Padang Tanggung serta SDN 009 Padang Kunik.

Selanjutnya di Kecamatan Inuman terdapat 4 SD dan satu Madrasah Ibtidaiyah, yaitu SDN 007 Pulau Sipan, SDN 014 Pulau Sipan, SDN 005 Petai, SDN 008 Banjar Nan Tigo, dan Madrasah Ibtidaiyah Seberang Pulau Busuk.

"Sementara untuk SMP, di Kecamatan Pangean terdapat 3 SMP antara lain SMP Kecil Pulau Kumpai, SMP Satap Pauh Angit, SMPN 4 Pangean, dan satu SMP Satap Pulau Sipan Kecamatan Inuman," rincinya.

Akibat terendam banjir, para siswa di 26 sekolah tersebut tidak dapat mengikuti ujian semester ganjil, dan akan mengikuti ujian susulan setelah banjir surut.

"Untuk jumlah siswa yang terdampak, masih kita minta korwil yang lain mendata, karena bagian hilir belum sampai kiriman ke Disdikpora, karena saat ini banjir sedang berlangsung," tandasnya.