
Ilustrasi/iStockphoto
RIAU1.COM - Dilaporkan seorang siswa madarsah Aliyah negeri (MAN) di Kota Bengkulu ditangkap polisi karena mencuri puluhan handphoen (HP) hasil razia guru. Total 42 HP yang digasak FE dari hasil razia yang dilakukan guru terhadap para siswa di sekolahnya.
Kapolsek Selebar, Kompol Hasanul Bakri mengatakan, dalam aksinya, FE yang merupakan siswa kelas XI mengajak seorang temannya dari luar sekolah untuk membobol sekolahnya.
“Pencurian tersebut terjadi 8 Februari 2025 setelah pihak sekolah melakukan razia dan menyita sebanyak 57 unit handphone,” katanya Minggu (16/2/2025) yang dimuat iNews.id.
Dia menjelaskan, puluhan handphone tersebut kemudian disimpan di dalam 2 kotak terpisah yang diletakkan di dalam lemari di ruang wakil kepala sekolah. “Namun, tersisa 15 HP. Sisanya 42 HP hilang yang ternyata dicuri pelaku,” katanya.
Guru MAN Bengkulu, Yandi mengatakan, pencurian itu baru diketahui setelah mendapatkan informasi dari penjaga sekolah bahwa pintu ruangan wakil kepala sekolah telah terbuka dan kuncinya dalam kondisi rusak.
“Rencananya, handphone hasil razia tersebut disimpan sementara dan akan diserahkan kepada orang tua masing-masing siswa, namun handphone yang disita tersebut justru dicuri pelaku,” katanya.
Kepada penyidik, FE mengaku awalnya tidak berniat untuk mencuri bersama temannya melainkan ingin mengambil HP miliknya yang disita.
“Niatnya mau ambil HP saya, tapi takut diketahui pihak guru akhirnya saya bawa satu kotak kardus berisi 42 handphone,” ujarnya.
Kini akibat perbuatannya, FE harus mendekam di balik jeruji sel Mapolsek Selebar, Bengkulu.*