Empat Hari Berlalu, Pelaku Penusukan di Air Dingin Belum Tertangkap

21 Maret 2025
TKP penikaman Nelson Maruli Tua Siregar

TKP penikaman Nelson Maruli Tua Siregar

RIAU1.COM - Pembunuh Nelson Maruli Tua Siregar hingga kini masih belum tertangkap.

Seperti diketahui, pria berusia 56 tahun tersebut menjadi korban pembunuhan yang terjadi di Jalan Air Dingin Ujung, Gang Puri, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Senin, 17 Maret 2025 pukul 10.30 WIB lalu.

Nelson tewas setelah ditusuk oleh pelaku pencurian saat akan menggagalkan upaya pencurian kendaraan bermotor (Curanmor).

Hingga kini, kedua pelaku masih bebas berkeliaran. Nelson meninggal usai dihadang kedua pelaku. Ia ditusuk hingga tewas bersimbah darah.

Kapolsek Bukit Raya, Kompol Syafnil, Jumat, 21 Maret 2025 mengatakan pihaknya masih mencari keberadaan pelaku.

"Hingga kini tim masih melakukan pengejaran dan berjuang menangkap pelaku," ujarnya.

Kejadian penusukan tersebut bermula ketika seorang warga meninggalkan sepeda motornya dalam keadaan menyala di depan sebuah ruko.

Tiba-tiba, dua orang pelaku yang tidak dikenal langsung membawa kabur motor tersebut. 

Seorang saksi yang melihat kejadian itu berteriak "Maling!" sehingga warga sekitar spontan melakukan pengejaran.

Saat dikejar, motor pelaku ditendang oleh salah satu warga dan terjatuh. Kedua pelaku kemudian melarikan diri dengan berjalan kaki.

Dalam upaya melarikan diri tersebut, Nelson Maruli Tua Siregar melintas di lokasi.

Salah satu pelaku kemudian mencoba merebut sepeda motor milik korban. Namun korban berusaha mempertahankan motornya dan sempat terlibat perkelahian dengan pelaku. 

"Namun, pelaku kemudian menikam korban hingga mengalami luka parah. Korban ditemukan sudah berlumuran darah sekitar 100 meter dari lokasi awal kejadian," jelas Kompol Syafnil.

Polisi yang menerima laporan langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
Polisi pun mengamankan barang bukti, serta mencatat keterangan para saksi.

Dari hasil olah TKP, ditemukan sebuah sepeda motor pelaku berwarna merah dengan nomor polisi BM 4836 FA, serta sarung senjata tajam yang diduga digunakan untuk menusuk korban.*** (Rey)