Uang Ratusan Juta Diganti Potongan Kertas, Dukun Palsu di Pekanbaru Ditangkap saat di Hotel
Abdul Halim saat menunjukkan sejumlah barang bukti termasuk uang, yang jadi modus dukun palsu untuk menggandakan uang (Foto: Riau1.com/Hadi)
RIAU1.COM -Dua orang pria berinisial Is dan Ah diamankan jajaran Polsek Limapuluh, Kota Pekanbaru - Riau dari salah satu hotel, setelah dilaporkan korbannya. Keduanya mengaku sebagai dukun yang bisa melipatgandakan uang.
Entah bagaimana cara Is dan Ah sampai-sampai berhasil mengelabui korbannya. Tak cuma satu orang saja, namun tiga sekaligus. Ketiga korban termakan iming-iming para pelaku, yang menjanjikan bisa menggandakan uang.
Adapun korban mengenal pelaku saat di NTB. Singkat cerita, korban membawa si dukun palsu itu ke Pekanbaru. Di sini, Is dan Ah menginap disalah satu hotel. Ia juga meminta korbannya mencari teman-teman lainnya yang juga ingin menggandakan uang.
"Jadinya ada tiga orang korbannya. Syaratnya, korban harus menyetor uang. Totalnya Rp149 juta. Nanti uang itu akan berlipat ganda menjadi Rp4-5 miliar," terang Kanit Reskrim Polsek Limapuluh Iptu Abdul Halim pada Senin (3/12/2018) siang.
Singkat cerita, proses ritual pun dilakukan bak layaknya seperti dukun betulan. Tersedia berbagai rupa barang, mulai dari kain hitam dan putih, dupa, beras ketan dan sebagainya. Is mengaku kalau itu bahian dari syarat.
"Lalu uangnya diserahkan oleh korban ke pelaku. Kemudian uang itu dibungkus dengan kain dan korban disuruh ke luar kamar hotel sebentar. Saat itulah uang diganti dengan potongan kertas yang sudah disediakan," lanjut Halim.
Setelah akal bulusnya dilakukan, bungkusan berisi potongan kertas ini pun diserahkan kepada korban. Is menyuruh agar korban membuka bingkisan tersebut seminggu kemudian, di mana uangnya akan berlipat ganda menjadi miliaran Rupiah.
"Karena penasaran, korban membuka bungkusan itu saat di rumah, ternyata isinya cuma potongan kertas. Uangnya ratusan juta itu juga tidak ada. Lalu melapor ke kita, dengan dilanjutkan penyelidikan hingga berhasil mengamankan keduanya," sambungnya.
Adapun Is berperan sebagai dukun, sementara rekannya bertugas menyediakan dan menyiapkan alat-alat untuk ritual. Kini keduanya pun ditahan di Mapolsek Limapuluh untuj mempertanggung jawabkan perbuatannya.