Polres Inhu Gelar Rekontruksi Pembunuhan Pacar oleh Kekasihnya

Polres Inhu Gelar Rekontruksi Pembunuhan Pacar oleh Kekasihnya

25 November 2020
Sat Reskrim Polres Inhu menggelar rekotruksi pembunuhan oleh kekasihnya sendiri di Desa Batu Gajah, Rabu 25 November 2020.

Sat Reskrim Polres Inhu menggelar rekotruksi pembunuhan oleh kekasihnya sendiri di Desa Batu Gajah, Rabu 25 November 2020.

RIAU1.COM - Satreskrim Polres Inhu Polda Riau menggelar rekontruksi pembunuhan seorang wanita berinisial ML (21) oleh kekasihnya sendiri berinisial AA (30) di Desa Batu Gajah, Kecamatan Pasir Penyu, Kabupaten Inhu, Riau, Rabu 25 November 2020.

Dengan pengawalan ketat petugas kepolisian, rekontruksi dengan 24 adegan itu, di mulai adegan pertama ketika korban mendatangi rumah pelaku, untuk menagih hutang pelaku kepada korban, senilai Rp1,5 juta, dengan di temani salah satu saksi, yakni seorang tukang ojek pangkalan di Desa Batu Gajah.

Kepada awak media, di sela-sela gelar rekontruksi, Kasat Reskrim Polres Inhu AKP I Komang Aswatama, Rabu 25 November 2020 mengatakan, bahwa sebanyak 24 total adegan yang di peragakan dalam rekontruksi tersebut.

Mulai dari korban masuk ke dalam rumah orangtua pelaku sampai pembunuhan itu terjadi. "Jadi, untuk rekontruksi ini bertujuan untuk membuat kembali lebih terang tindak pidananya," jelas Komang.

Dikatakannya, bahwa pembunuhan berencana itu di dasari oleh rasa tidak suka pelaku terhadap korban. Karena korban sering menagih hutang kepada pelaku serta korban sering membentak pelaku setiap menagih hutang.

"Pada hari pembunuhan itu, keduanya sempat kontak lewan pesan singkat dan berjanji agar korban datang ke rumah (orangtua) pelaku untuk mengambil uang yang di maksud," tambah Komang.

Setelah membunuh korban, kemudian pelaku kabur ke Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) untuk menghilangkan jejak. Hingga akhirnya pelaku menyerahkan diri ke Polsek Pasir Penyu.

Sementara itu, pelaku AA, ketika di konfirmasi awak media di sela-sela rekontruksi mengatakan, arwah korban sempat datang dan meminta agar jasad korban di makamkan dengan layak.

"Selama tiga hari pelarian saya ke Sumbar, arwah almarumah datang di depan saya, untuk meminta agar dirinya di makamkan secara layak," sebut AA.