Tewaskan Korbannya, Komplotan Jambret Sadis di Pekanbaru Diciduk usai Pesta Narkoba, 1 Diterjang Peluru

Tewaskan Korbannya, Komplotan Jambret Sadis di Pekanbaru Diciduk usai Pesta Narkoba, 1 Diterjang Peluru

11 September 2020
Jumpa pers digelar Kapolresta Pekanbaru Kombes Nandang Mu'min Wijaya dan jajarannya terkait pengunkapan kasus jambret.

Jumpa pers digelar Kapolresta Pekanbaru Kombes Nandang Mu'min Wijaya dan jajarannya terkait pengunkapan kasus jambret.

RIAU1.COM -Satuan Reskrim Polresta Pekanbaru, Riau menggulung tiga orang pelaku penjambretan. Mereka disebut sebagai komplotan yang terbilang sadis dalam melancarkan aksinya, bahkan satu orang korbannya sampai meninggal dunia usai jadi sasaran.

Ketiganya berinisial IRS alias Iqbal, M alias Ryan dan HF alias Acong. Bahkan satu diantaranya (Ryan) tercatat masih berstatus pelajar. Komplotan ini digulung tim opsnal Satreskrim Polresta Pekanbaru, ketika mereka tengah berada di kamar hotel.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Nandang Mu'min Wijaya didampingi Kasat reskrim Kompol Awaluddin Syam dan Kanit Opsnal Iptu M Aprino Tamara dalam jumpa persnya Jumat 11 September 2020 siang menguraikan, jajarannya terpaksa mengambil tindakan tegas terhadap salah seorang diantaranya (Iqbal, red).

Iqbal yang merupakan residivis kasus jambret ini terpaksa merasakan timah panas aparat, setelah berupaya melarikan diri ketika dibawa polisi untuk kepentingan pengembangan, guna memburu rekannya yang lain. Tembakan peringatan tak digubris, sehingga polisi harus menumbangkannya dengan dua tembakan ke kaki Iqbal.

"Sebelum ditangkap di hotel, pelaku sempat berpesta Narkoba. Mereka ini komplotan yang tergolong sadis," ujar Kombes Nandang. Selain mereka bertiga, pihak berwajib juga tengah memburu pelaku lainnya yang turut terlibat bersama Iqbal, Ryan dan Acong.

Sebelum digulung pihak berwajib, komplotan ini tercatat sudah berkali-kali melancarkan aksinya. Korban mereka adalah pengendara motor perempuan. Bahkan ketika Ryan dan temannya yang kini DPO beraksi di Jalan Pattimura, korban bernama Sumiyati meninggal dunia akibat terjatuh dari motor setelah dijambret.

Barang yang ditarget para pelaku antara lain perhiasan hingga handphone. Hasil jambret itu kemudian dijual melalui online via media sosial (Medsos). "Uangnya lalu dipakai untuk kebutuhan mereka, beli narkoba serta sewa kamar hotel," imbuh Kapolresta Pekanbaru.

Selain meringkus ketiganya, Satreskrim Polresta Pekanbaru juga mengamankan beberapa barang bukti lainnya.

Sebagai upaya antisipasi kasus kejahatan jalanan, Kombes Nandang pun mengimbau agar pengendara terutama sepeda motor tidak memakai perhiasan, dan tidak menggunakan handphone di jalan raya. Bukan tanpa sebab, lantaran pelaku kerap berkeliling untuk mencari sasarannya.