Kisah Wanita yang Menggunakan Tombol Darurat di Aplikasi Grab Untuk Melarikan Diri Dari Pengemudi yang Menculiknya Jadi Viral
Kisah Wanita yang Menggunakan Tombol Darurat di Aplikasi Grab Untuk Melarikan Diri Dari Pengemudi yang Menculiknya Jadi Viral
RIAU1.COM - Kisah seorang wanita yang menggunakan fitur "Bantuan Darurat" yang disediakan oleh aplikasi ojek online Grab telah membebaskan dirinya dari situasi yang sulit, menjadi viral sepanjang akhir pekan, sehingga menarik perhatian masyarakat pada fitur yang disediakan oleh aplikasi tersebut untuk melindungi pengemudi dan penumpang.
Pada hari Sabtu, seorang pengguna di Twitter @mllerasya berbagi kiriman dari pengguna Instagram @tiannnwu, yang menceritakan kisah menakutkan yang ia alami saat menggunakan layanan GrabCar, dan bagaimana fitur "tombol darurat" dapat menyelamatkan hidupnya.
Ia menulis di postingannya bahwa dia menggunakan layanan GrabCar untuk pergi ke dua tempat yang berbeda, “yang pertama adalah ke kantor saya di daerah Dharmawangsa [di Jakarta Selatan] untuk menjemput teman saya, kemudian ke pameran pernikahan di Pameran Konvensi Indonesia di kota Bumi Serpong Damai [di Tangerang Selatan], ”tulisnya di postingannya.
Pengemudi mobil yang dia pesan tidak mengikuti arahannya dan mengambil rute yang berbeda, mengaku diarahkan ke sana oleh aplikasi navigasi.
Selama perjalanan, dia tiba-tiba mendengar suara apa yang dia pikir sebagai walkie talkie yang datang dari kursi pengemudi. “Saya merasa tidak enak ketika mendengarnya. Pengemudi itu berulang kali menatap saya di kursi belakang sementara saya berusaha untuk tidak panik, ”tulisnya.
Dia mengatakan mobil itu tiba-tiba berbelok ke jalan tol, semakin jauh dari tujuannya. Dia mencoba memberi tahu pengemudi untuk kembali ke jalan yang benar sambil mencoba menghubungi pacarnya. "Sopir terus membisikkan sesuatu dan mengatakan semacam kode, saya tidak tahu kepada siapa dia berbisik," lanjutnya.
Dia mengatakan pengemudi tiba-tiba mengubah kecepatan, mungkin dalam upaya untuk membuatnya menjatuhkan ponselnya. "Tapi kemudian saya ingat ada tombol darurat di aplikasi Grab, jadi saya menekannya dan terhubung ke perawatan daruratnya," tulisnya.
Dia menjelaskan situasinya kepada operator darurat sambil meletakkannya di loudspeaker. Pengemudi itu mulai melaju kencang dan berkata dengan keras bahwa dia menuju ke arah yang benar.
“Saya bertanya apakah mereka dapat melacak lokasi saya dan operator memberi tahu saya bahwa gugus tugas Grab sedang dalam perjalanan ke lokasi saya. [...] pengemudi mulai panik dan dia menurunkan saya di jalan tol," tulisnya, menambahkan bahwa operator darurat tetap di jalur itu sampai dia dijemput oleh petugas Grab, yang kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi.
Grab menyediakan fitur "Bantuan Darurat" di app-nya sehingga pengguna dapat menghubungi pusat panggilan dan tim darurat jika penumpang atau pengemudi merasa bahwa mereka dalam bahaya. Fitur ini juga menginformasikan kontak darurat yang ditetapkan pengguna saat digunakan.
Manajer humas Grab Indonesia Andre Sebastian mengatakan pengemudi dari kisah @ tiannnwu telah dihapus dari platform sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut mengenai masalah ini.
"Insiden ini telah ditangani sesuai dengan komitmen kami untuk memberikan dukungan dan bantuan kepada penumpang yang mereka butuhkan," kata Andre pada hari Minggu seperti dikutip oleh kompas.com. "Keselamatan dan keamanan penumpang dan pengemudi adalah prioritas utama Grab."
Dia menambahkan bahwa dia berharap postingan yang viral tersebut akan meningkatkan kesadaran pengguna Grab akan fitur darurat aplikasi.
Saingan Grab, Gojek, juga menyediakan fitur serupa yang disebut "Tombol Darurat" untuk menghubungkan pengguna yang merasa terancam selama perjalanan ke hotline daruratnya.
R1/DEVI