Perampok Satroni Toko Mas di Pasar Dupa Pekanbaru, Sempat Kejar-kejaran dengan Sekuriti

Perampok Satroni Toko Mas di Pasar Dupa Pekanbaru, Sempat Kejar-kejaran dengan Sekuriti

24 Januari 2020
Toko Mas yang disasar perampok Jumat siang.

Toko Mas yang disasar perampok Jumat siang.

RIAU1.COM -Perampok menyatroni Toko mas Bintang Baru di Pasar Dupa, Kelurahan Tangerang Tengah, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, Jumat (24/1/2020) siang, persis menjelang umat muslim melaksanakan Salat Jumat.

Pemilik toko, Andi menjelaskan pelaku perampokan tersebut masuk melalui pintu belakang di saat toko dalam keadaan terkunci karena dirinya hendak pulang melaksanakan Salat Jumat. 

"Saya mau pulang untuk salat Jumat, istri saya di toko. Setiap Jumat selalu begitu, mungkin sudah di gambarnya. Setelah salat Jumat saya jemput istri saya untuk tutup toko," katanya.

Namun disaat kejadian, istri korban meninggalkan toko untuk mengambil belanjaan di pasar yang jaraknya tidak begitu jauh dari toko. Ketika kembali ke toko, istri korban masuk dan bersamaan dengan keluarnya pelaku.

 

"Tadi itu belanja istri saya tinggal di belakang (pasar) dan dia jemput. Lebih kurang 7 menit kejadiannya. Pelaku masuk dari belakang. Pas istri saya kembali ke toko dan membuka pintu, pelaku lompat. Istri saya takut dan pelaku kabur dan sempat dikejar security," jelasnya.

Dikatakan Andi, aksi perampokan ini terekam kamera CCTv. Ciri-ciri pelaku bahkan terlihat jelas oleh pelaku. 

"Ciri-ciri nya terlihat tadi di CCTv. Pelaku satu orang pakai penutup muka," ungkapnya. 

Adapun perhiasan yang diambil berupa cincin, kalung dan gelang. Menutu kepolisian, perhiasan yang digondol pelaku diperkirakan seberat 500 gram.

Sementara itu, polisi yang mendapatkan laporan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menyelidiki kejadian ini. 

"Setelah kita cek TKP, pelaku masuk dari belakang toko menerobos plafon dan meloncat ke dalam. Begitu yang punya toko masuk, pelaku menerobos keluar," beber Kanit Reskrim Polsek Bukitraya Iptu Slamet. 

Saat kejadian pintu saat itu tergembok. Slamet menambahkan, sempat terjadi kejar-kejaran antara pelaku dan security hingga lari ke belakang pasar usai aksinya diketahui korban. 

Polisi sudah memasang garis polisi di toko emas tersebut guna proses penyelidikan. "Tadi keliatan satu orang setelah kita cek juga tidak ada pelaku di dalam. Pelaku gunakan masker biasa," ujarnya.