Dapat Ide dari Tv, 2 Pemuda di Pekanbaru Peras Pemotor dengan Berlagak Polisi, Begini Akhirnya...

Dapat Ide dari Tv, 2 Pemuda di Pekanbaru Peras Pemotor dengan Berlagak Polisi, Begini Akhirnya...

16 Agustus 2019
Dua pelaku saat diinterogasi Kapolsek Limapuluh (Foto Riau1)

Dua pelaku saat diinterogasi Kapolsek Limapuluh (Foto Riau1)

RIAU1.COM -Tim Opsnal Polsek Limapuluh, Kota Pekanbaru - Riau mengamankan dua orang pelaku pemerasan, dengan modus berlagak seperti seorang aparat kepolisian. Keduanya mencegat pemotor bahkan juga melakukan penggeledahan.

Pria berininsial MS dan YT ini tak berkutik saat digelandang ke Mapolsek Limapuluh, Kota Pekanbaru. Ia mesti berhadapan dengan polisi sungguhan, setelah kedapatan memeras pemotor dengan modus berlagak polisi, di Jalan Jenderal Sudirman ujung, bawah Jembatan Siak IV.

Kapolsek Limapuluh AKP Sanny Handityo dalam jumpa persnya di Polresta Pekanbaru, Jumat 16 Agustus 2019 siang menjelaskan, kedua pelaku mengincar korban yang masih remaja, sehingga dapat dengan mudah ditipu.

"Korban yang saat kejadian mengendarai motor dicegat oleh pelaku. Karena takut, anak itu berhenti. Terus pelaku menanyakan surat kendaraan, karena korban tidak membawanya, pelaku menyuruh korban untuk menjemputnya dan handphone diambil sebagai jaminan," kata Sanny.

Korban dapat dengan mudah tertipu, lantaran MS dan YT berlagak seperti polisi, mesti tidak memakai seragam dinas. "Kemudian korban yang disuruh jemput surat kendaraan diiringi oleh pelaku hingga ke Jalan Tanjung Datuk," lanjut Kapolsek.

Saat itulah, korban kemudian dipepet hingga terjatuh dari sepeda motornya. Tak cukup sampai disitu saja, korban juga digeledah dan dituduh bawa Narkoba. Karena ketakutan, korban pun kabur dan berteriak minta tolong.

Loading...

"Saat itu kebetulan ada tim opsnal kita yang sedang patroli. Kita hampiri dan korban cerita. Petugas kita kemudian mendatangi lokasi dan dicek, ternyata mereka berdua (pelaku) bukan polisi. Kita langsung amankan ke Polsek," tegasnya.

Dari cara bicara dan gayanya saat melancarkan aksi pemerasan itu, kedua tersangka ini cukup lihai memerankan diri sebagai anggota. Bahkan, seolah-olah memiliki senjata api. "Jadi tangannya ke belakang, seolah-olah mau ambil senjata api," beber AKP Sanny.

Kapolsek pun mengimbau warga agar berhati-hati dengan modus serupa, karena aparat berwajib mestinya memiliki tanda pengenal atau kartu anggota.

Terpisah, MT yang menjadi inisiator kejahatan tersebut mengaku bisa memerankan diri seolah-olah sebagai anggota lantaran melihatnya di televisi. Dari televisi itu pula idenya muncul. "Dari nonton tv, dapat ide dari sana," pengakuan MT.