BNN Amankan 9 Kg Sabu di Jalur Lintas Dumai, Pelaku bayar IRT Jadi Kurir

BNN Amankan 9 Kg Sabu di Jalur Lintas Dumai, Pelaku bayar IRT Jadi Kurir

19 Maret 2019
Ilustrasi (Dok Riau1)

Ilustrasi (Dok Riau1)

RIAU1.COM -Aparat gabungan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) pusat yang dibantu BNN Provinsi Riau, dikabarkan menyita sembilan bungkus besar Narkoba jenis Sabu-sabu. Serbuk haram itu digagalkan peredarannya, dalam sebuah penangkapan oleh petugas di jalur lintas daerah Kota Dumai.

Sembilan paket besar Sabu ini ditaksir memiliki berat sekitar sembilan kilogram. Info yang dirangkum Riau1.com sementara ini, ada beberapa orang turut diamankan, di mana salah seorangnya adalah ibu rumah tangga (IRT).

Penggagalan peredaran Sabu ini dibenarkan oleh Kepala Bidang Pemberantasa BNN Riau, AKBP Haldun pada Selasa 19 Maret 2019 siang. "Oleh BNN pusat, kita memback up. Barang buktinya sembilan paket jenis Sabu-sabu," kata AKBP Haldun.

Lanjut dia, enam orang statusnya kini diamankan di kantor BNN Provinsi Riau. Pasca dibekuknya jaringan tersebut, petugas diakui Haldun masih akan melakukan pengembangan untuk melacak orang-orang yang terlibat dalam bisnis haram tersebut.

Modus jaringan ini, adalah dengan memanfaatkan ibu rumah tangga (IRT), yang dibayar untuk membawa Sabu melalui jalur darat dengan tujuan Aceh. Diduga, Sabu-sabu tersebut berasal dari luar negeri, di mana disebut-sebut dari Malaysia lalu masuk ke Riau melalui jalur perairan.

Keenam orang itu, diduga punya peran masing-masing, ada sebagai pengendali dan lainnya sebagai kurir, termasuk IRT tersebut, berinisial Sy. "Mereka jaringan Malaysia - Rupat - Dumai. Sementara mereka ditahan di sini dan kasusnya masih dalam proses pengembangan," singkat Kabid Pemberantasan BNN Riau.

Diduga, Sabu itu ditransaksikan kepada Sy di Dumai. Dari sana IRT ini berencana ke Kota Pekanbaru menggunakan travel, namun terendus oleh petugas BNN. Dari hasil penggeledahan, ditemuka  sembilan bungkus berisi diduga Sabu-sabu.

Rencananya, Sabu ini akan dibawa secara terpisah, yakni Medan dan Jakarta. Dengan modus memanfaatkan IRT dan menggunakan travel via jalur darat, pelaku berharap bisa luput dari endusan petugas, namun upaya itu gagal.