Ilustrasi/net
RIAU1.COM - Aksi menuntut janji SPAM Batam untuk mengalirkan air dilakukan warga RW 005 Kelurahan Tanjung Pinggir, Kecamatan Sekupang, Batam, Ahad (10/9). Diketahui aliran air ke perumahan mereka selama ini mati total
Aksi ini dilakukan ratusan warga RW 005 Tanjung Pinggir atas kekecewan warga terhadap SPAM Batam yang selama ini tidak dapat aliran air selama bertahun-tahun.
Berbagai tulisan kekesalan warga, pemasangan karangan bunga, dan mengangkat keranda yang bertuliskan telah meninggal air kami, bahkan warga sampai mandi dan cuci baju di parit dekat perumahan.
“Kami selalu disuruh sabar selama ini, tapi menurut pantauan kami selama ini petugas tidak terlihat mengerjakan untuk perbaikan sama sekali, kami harus bersabar sampai kapan lagi. Dulu waktu ATB lancar, sekarang dengan ABHI-AB malah mati. Salahnya apa,” ujar Tulang Juntak tokoh masyarakat saat demo berlangsung, Minggu (10/9) yang dimuat Batampos.
Warga pun kecewa terhadap developer, camat, dan lurah setempat karena kurangnya perhatian terhadap masalah yang terjadi. Warga berharap mereka turun ke lokasi memeriksa kendalanya.
“Kami juga memohon kepada Kepala BP Batam untuk cepat merespon keluhan warga ini,” harapnya.
Hal senada juga dikatakan Robi, warga Cipta Green Mansion lainnya. Ia mengaku warga selama berbulan-bulan berharap air tangki kiriman. Tapi ini harus dilakukan dengan mengemis setiap hari. Jika tidak dihubungi tidak mengirim. Ada juga warga yang membeli air tangki harus mengeluarkan beberapa biaya untuk air per bulan.
“Air ini kebutuhan hidup masyarakat. Kalau sudah air yang mati merepotkan sekali. Apalagi untuk kami yang punya bayi dan anak kecil,” ujarnya.
Dikatakan Robi, Juni 2023 lalu perwakilan warga telah melakukan pertemuan dengam pimpinan SPAM dan ABHI-ABH. Dari hasil pertemuan tersebut SPAM Batam dan ABHI-ABH berjanji akan menyelesaikan persoalan air di daerah mereka.
“Dan sampai September 2023 pada kenyataanya sampai detik ini air belum mengalir sama sekali,” sesalnya.*