Tokoh Masyarakat Kepri, Basyarudin Idris/Gurindam.id
RIAU1.COM - Salah seorang tokoh pejuang pembentukan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Basyarudin Idris, menantang Wali Kota Batam yang juga Ex Officio Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, H. Muhammad Rudi, untuk memberikan klarifikasi terkait pernyataannya yang menuding ada pihak-pihak dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau yang terlibat dalam aksi demo besar-besaran Pulau Rempang di BP Batam.
Basyarudin Idris, dalam wawancara dengan Batamnews pada Jumat, 3 November 2023 menilai pernyataan Rudi tersebut sangat disayangkan, terutama karena disampaikan di hadapan masyarakat dalam sebuah acara yang ramai.
"Jangan menutupi kegagalan sendiri, dengan melibatkan orang lain," ujar Basarudin Idris.
Kemudian mengenai apa yang telah menyebar luas di berbagai media mengenai tudingan Wali Kota Batam, Basarudin meminta Polda Kepulauan Riau untuk segera mengusut tuntas penyebaran informasi yang berpotensi menimbulkan kontroversi di kalangan masyarakat Kepulauan Riau.
"Apalagi, Istri beliau juga merupakan wakil gubernur, yang merupakan bagian dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau," tambahnya.
Basarudin juga menjelaskan bahwa aksi demo beberapa waktu yang lalu terjadi karena adanya ketidaksepakatan antara BP Batam dan masyarakat, yang mengakibatkan munculnya protes besar-besaran.
"Kami percaya bahwa aksi tersebut dapat dianggap wajar karena masyarakat merasa tersinggung, sehingga mereka berusaha untuk mempertahankan hak-hak mereka yang telah mereka miliki selama puluhan tahun. Ini terjadi karena adanya kurangnya komunikasi yang efektif. Padahal, kita semua tahu bahwa sebagian besar masyarakat di Pulau Rempang mendukung investasi yang masuk," demikian Basarudin Idris.*