Ternyata Kepri Jadi Provinsi dengan Penggunaan Transportasi Laut Tertinggi di Indonesia
Transportasi laut di Kepri/Batamnews
RIAU1.COM - Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dikatahui menduduki peringkat pertama dalam penggunaan transportasi laut di Indonesia. Sebab itu menjadi fokus utama Pemerintah Provinsi Kepri dalam persiapan arus mudik Lebaran 1445 Hijriah tahun 2024.
"Kepri menduduki peringkat pertama dalam tingkat penggunaan transportasi laut di Indonesia,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kepri, Junaidi, Kamis, 28 Maret 2024 yang dimuat Batamnews.
Lalu Junaidi menyebutkan, Kota Batam menjadi kota di Kepri dengan penggunaan transportasi laut tertinggi, karena pelayanan transportasi internasional, lintas provinsi, dan lintas kabupaten/kota.
“Di urutan kedua ada Tanjungpinang dan ketiga adalah Karimun,” tambahnya.
Untuk armada laut, hasil rapat kesiapan armada Kota Tanjungpinang mencapai 51 unit kapal termasuk cadangannya. Sementara Batam memiliki 98 unit kapal yang melayani lintas provinsi, kabupaten/kota, serta internasional menuju Singapura dan Malaysia.
Kesiapan armada transportasi laut di Karimun tercatat sebanyak 48 unit kapal. Bahkan, PT. Pelni menambah satu unit armada untuk satu trip mudik lebaran, yaitu KM Doronda yang berlayar melalui Batam, Kijang, dan Medan.
“Di lintasan utara, Kementerian Perhubungan mengalokasikan satu unit kapal latih H Malahayati, yang saat ini sudah berada di Kijang. Ini adalah salah satu antisipasi, dan jika melihat kesiapan seluruh instansi yang ada, semuanya sudah siap,” ujar Junaidi lagi.
Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungpinang memprediksi jumlah penumpang yang melalui pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) akan mengalami lonjakan saat arus mudik Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah.
Kasi Lalulintas Angkutan Laut KSOP Tanjungpinang, Imran, memperkirakan jumlah penumpang yang berangkat dari pelabuhan SBP akan naik sekitar 11 persen, atau sebanyak lebih dari 127 ribu penumpang.
“Sedangkan jumlah penumpang yang tiba di pelabuhan SBP diprediksi akan naik sekitar 6 hingga 8 persen, dengan jumlah penumpang yang tiba sebanyak 125 ribu orang,” kata Imran.
Imran menambahkan, puncak arus mudik di pelabuhan SBP diperkirakan akan terjadi pada tanggal 6 hingga 9 April mendatang, sementara arus balik diprediksi terjadi sekitar tanggal 13 hingga 14 April 2024.
Untuk menghadapi arus mudik tahun ini, KSOP Tanjungpinang telah mendirikan Posko Pelayanan Mudik di pelabuhan SBP yang berlangsung mulai dari 26 Maret hingga 26 April 2024.
“Kami telah mengadakan rapat, dan akan mendirikan Posko Pelayanan Mudik dari H-15 hingga H+15 Lebaran Idul Fitri,” ungkap Imran.*