Ilustrasi/Alodokter.com
RIAU1.COM - Terhitung dari bulan Januari hingga Oktober 2023, total kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang ditemukan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Kota Tanjungpinang mencapai 95 kasus.
Dari total kasus yang ditemukan, yang paling banyak adalah kaki-laki suka laki-laki (LSL) atau homoseksual sebanyak 42 kasus. Kemudian orang yang sering berhubungan dengan Pekerja Seks Komersial (PSK) sebanyak 22 kasus.
“Yang paling banyak itu laki-laki suka laki-laki ada 42 kasus,” kata Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kota Tanjungpinang, Novi Herliana akhir pekan ini yang dimuat Batampos.
Urutan ketiga penyakit HIV di Tanjungpinang pada Wanita Pekerja Seks (WPS) selama 2023 sebanyak 12 kasus dan pasangan resiko tinggi (Resti) sebanyak 12 kasus.
Kemudian, lanjut Novi untuk kasus Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS), sejak Januari hingga Oktober 2023 mencapai 41 kasus dan sebanyak 18 orang yang meninggal dunia.
“Sementara tahun lalu total kasus AIDS sebanyak 41 kasus dan yang meninggal dunia sebanyak 15 orang,”sebut dia.
Sebab itu, Novi berharap, pada 2023 ini kasus HIV dan AIDS bisa bertahan atau lebih rendah dari tahun sebelumnya. Dengan total kasus yang ada saat ini pihaknya telah melaksanakan berbagai program dalam pencegahan dan pengendalian HIV-AIDS.
“Kita gencar melaksakanan sosialisasi di sekolah yang melibatkan orang tua dan anak. Melaksanakan creening HIV-AIDS secara keliling yang menyasar ke sasaran kelompok berisiko,” tukasnya.*