
Kunker Menteri Sandiaga Uno di Kepri
RIAU1.COM - Sejumlah keluhan pelaku UMKM di Batam ditanggapi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno.
Terutama terkait aturan FTZ di Batam yang memberatkan usaha para pelaku UMKM.
“Tadi ada keluhan terkait FTZ, akan saya segera tindaklanjutkan ke Kementrian. Karena sangat menghantam omset mereka (UMKM),” ujar Sandiago Uno usai kegiatan Workshop Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan Kabupaten/Kota Kreatif (KaTa Kreatif) Indonesia di Kota Batam akhir pekan ini yang dimuat Batampos.
Menurut Sandiago Uno, ia harus bergerak cepat demi membangkitkan perekonomian Kota Batam pasca Pandemi Covid-19. Apalagi pelalu UMKM adalah pilar utama yang akan menciptakan 4,4 juta lapangan kerja pada tahun 2024 mendatang.
“Keluhan ini sudah 4 tahun, dan ini saya rasa sangat memberatkan. Karena itu harus segera ditindak lanjuti. Ini momentum yang tepat pemulihan pasca Pandemi,” tegas Sandiaga.
Kemudian dia menilai, aturan FTZ terutama untuk pengiriman barang dari Batam sangat tak berpihak kepada UMKM. Apalagi Kota Batam, memiliki ribuan UMKM yang terus bertumbuh.
“Di Indonesia, ada 64 juta UMKM, untuk Batam jumlahnya juga banyak. Akibat (aturan FTZ) semua terdampak, seperti kuliner, fesyen dan lainnya. Jelas ini tak berpihak kepada UMKM, yang menjadi tulang punggung kebangkitan ekonomi,” sebut dia.
Di sisi lain, Sandiaga juga mendorong para pelaku ekonomi kreatif Kota Batam agar terus berinovasi dan berkarya, serta membangun jejaring dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat. Sehingga bisa menciptakan lapangan kerja yang lebih luas. Dimana Kota Batam merupakan lokasi dua puluh tiga dari rangkaian program Pengembangan Kabupaten/Kota Kreatif (KaTa Kreatif) Indonesia tahun 2023. Kota Batam memiliki potensi ekonomi kreatif yang besar pada subsektor fotografi, fesyen, krya, dan kuliner.
“Potensi tersebut dapat dimanfaatkan sebagai peluang pengembangan usaha oleh pelaku ekraf. Kreativitas dan inovasi pelaku ekonomi kreatif menjadi kunci dalam menjangkau pasar yang lebih luas dengan memanfaatkan teknologi yang berkembang saat ini,” paparnya.*