Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin/Antara
RIAU1.COM - Para pengungsi Rohingya dikatakan Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin berkemungkinan akan ditampung di Pulau Galang, Provinsi Kepulauan Riau.
Pernyataan ini disampaikannya setelah menghadiri Peluncuran Indonesia Sharia Economic Outlook (ISEO) 2024 dan Peresmian Universitas Indonesia Industrial Government (I-GOV) Ke-3 Tahun 2023 di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, pada Selasa, 5 Desember 2023.
"Dulu kita pernah menjadikan Pulau Galang untuk pengungsi Vietnam. Nanti kita akan bicarakan lagi apa akan seperti itu. Saya kira pemerintah harus mengambil langkah-langkah solutif," ujar Ma'ruf di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, yang disiarkan melalui kanal YouTube Wakil Presiden RI, Rabu, 6 Desember 2023 yang dimuat Batamnews.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin telah dengan tegas menyoroti dan menekankan bahwa masalah terkait pengungsi Rohingya bukanlah sekadar isu lokal atau regional, melainkan merupakan esensi dari persoalan kemanusiaan yang membutuhkan penyelesaian bersama.
"Mereka (pengungsi Rohingya), ini adalah masalah kemanusiaan yang harus kita tangani," ungkapnya.
Wapres juga menegaskan bahwa penolakan terhadap pengungsi Rohingya tidaklah mungkin dilakukan. Namun, sebelum penampungan dilakukan, pemerintah Indonesia diharapkan untuk menyusun langkah antisipatif yang matang.
Menurutnya, langkah ini penting agar tidak menimbulkan beban di masa depan bagi Indonesia, baik dari segi negara maupun masyarakatnya.
Seperti diketahui sebanyak 139 pengungsi Rohingya mendarat di Pantai Tapak Gajah, Sabang, Aceh pada Sabtu, 2 Desember 2023. Dalam sebulan terakhir, hampir seribu warga Rohingya tiba di Indonesia.
Terkait masalah kedatangan pengungsi ini, sikap warga Aceh telah berubah. Kini, mereka mulai menolak kedatangan pengungsi Rohingya di wilayah mereka.
Hingga akhir November 2023, sekitar 1.084 warga Rohingya telah mendarat di beberapa wilayah di Aceh menggunakan 6 kapal kayu. Pantai di Pidie, Bireuen, Aceh Timur, dan Sabang menjadi tempat mereka bersandar.*