SPAM Batam
RIAU1.COM - Wacana kenaikan tarif air di Kota Batam ditentang keras pelaku industri galangan kapal di Sagulung dan Batuaji
Salah satu alasan tidak diterimanya rencana tersebut karena suplai air sangat tidak lancar selama ini.
“Perbaiki dulu layanannya baru minta naik harga. Ini layanan tak bagus malah mau naik harga. Apa ini. Kalau tak mampu (mengelola) ganti saja yang lain,” ujar Ketua Dewan Pengurus Cabang Ikatan Perusahaan Galangan Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (Iperindo) Kepri Ali Ulai, Senin (16/1) seperti dimuat Batampos.
Kemudian disebutkan Ali Ulai, persoalan pasokan air bersih ini sudah cukup lama jadi polemik di dunia industri pada umumnya. Pasalnya selama ini pelaku industri sama seperti masyarakat di sebagian pemukiman yang memang harus menerapkan sistem tampung air di malam hari.
Itu karena suplai air bersih tidak mengalir lancar. Siang sampai malam hari air ngadat. Air baru mengalir lancar di tengah malam menjelang pagi. Pengusaha terutama Iperindo Kepri berharap agar ini diperbaiki dulu.
“Lagian apa alasannya mau naik tarif. Layanannya seperti apa dulu selama ini. Kalau bagus bolehlah dipertimbangkan,” sebut Ali.
Lalu tutur Ali, pabrik pada umumnya sama seperti masyarakat yang membutuhkan suplai air yang lancar.
"Bahkan ada beberapa perusahaan yang memang membutuhkan suplai air dalam jumlah yang banyak," tukasnya.*