Remaja Putri Ditemukan Meninggal Dunia di Bekas Galian Tambang Granit Bintan
Evakuasi korban tenggelam di bekas galian granit
RIAU1.COM - Tim Search and Rescue (SAR) gabungan akhirnya berhasil menemukan Imelda Apriyani (13), gadis yang tenggelam di bekas galian tambang granit di Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, pada Selasa (19/09).
Awalnya, keluarga korban tidak percaya bahwa Imelda tenggelam setelah berenang bersama temannya yang berinisial AR. Korban baru saja pulang dari mengaji pada sore hari sebelumnya, Senin (18/09).
"Ketika pulang dari mengaji, Imelda menerima panggilan telepon dari temannya dan pergi tanpa memberi tahu orang tuanya di rumah," ungkap Desi, bibi korban, di lokasi kejadian yang dimuat Batamnews.
Desi menjelaskan bahwa saat Imelda pergi untuk mengaji, ibu kandungnya sedang tertidur di rumah mereka di Perumahan Tokojo, Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur.
Tidak lama kemudian, seorang pria yang tidak dikenal datang ke rumah dan mengajak keluarga korban pergi ke Kantor Polsek Bintan Timur. Awalnya, keluarga mengira bahwa kecelakaan berlalu lintas mungkin telah terjadi.
"Saya ingin memberitahu Anda, tetapi kami diminta pergi ke kantor polisi dulu. Kami akan memberi tahu Anda saat Maghrib," jelasnya.
Menurut informasi yang diterima, teman korban mencoba menolongnya ketika dia berada di dalam kolam tersebut, tetapi upaya penyelamatan tersebut tidak berhasil. Akibatnya, Imelda tenggelam dan belum ditemukan hingga saat ini.
Tim SAR Gabungan yang terlibat dalam pencarian termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bintan, Satuan Polisi Air (Satpolair) Polres Bintan, Polsek Bintan Timur, Badan SAR Nasional (Basarnas) Tanjungpinang, Tagana, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Bintan Timur, dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bintan.
Akhirnya, Tim SAR Gabungan berhasil menemukan jasad Imelda Apriyani (13) di dasar bekas galian tambang batu granit PT Bukit Panglong, Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau pada Selasa (19/09).
Penyelam Herman, salah satu dari tiga penyelam yang terlibat, menemukan jasad Imelda dalam keadaan telentang di kedalaman sekitar 10 meter.
"Kami menemukan jasad korban di tempat dia jatuh. Di dasar kolam, tidak ada yang menahannya," ungkap Herman, penyelam dari Basarnas Tanjungpinang.
Koordinator Pencarian Basarnas Tanjungpinang, Anto Setiawan, mengatakan bahwa tim turun tiga penyelam untuk mencari jasad korban, termasuk satu penyelam dari Basarnas Tanjungpinang dan dua orang dari BPBD Provinsi Kepulauan Riau.
"Alhamdulillah, korban sudah kita temukan dalam waktu kurang lebih lima menit," tambah Anto Setiawan.
Jasad Imelda Apriyani segera dibawa oleh tim terpadu ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bintan.
"Jasad korban kami bawa ke RSUD Bintan,"imbuhnya.*