Ilustrasi/net
RIAU1.COM - Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam sepanjang tahun 2023 atau Januari hingga Juli 2023, terdapat 541 orang anak terserang penyakit pneumonia, atau yang dikenal juga dengan infeksi paru-paru itu.
“Januari hingga Juli tahun ini tercatat 541 kasus pneumonia pada balita di kota Batam, ” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi yang dimuat Batam Pos awal pekan ini.
Namun demikian, menurutnya angka ini jauh menurun dibandingkan tahun 2022 lalu yakni mencapai mencapai 2.765 kasus sepanjang tahun.
“Sebagian besar dari infeksi pernapasan hanya bersifat ringan seperti batuk dan pilek. Namun jika ISPA yang berkelanjutan akan menjadi pneumonia atau infeksi paru-paru,” tuturnya.
Didi menambahkan, kasus pneumonia di sepanjang tahun ini tertinggi di bulan Juni 2023 yakni sebanyak 105 kasus. Lalu di bulan Februari 84 kasus dan Juni 82 kasus. Sebanyak 76 kasus di Maret dan 72 kasus di Januari 2023. Lalu 70 kasus di bulan Mei dan 53 kasus pneumonia di bulan April tahun ini.
“Dibanding tahun lalu angkanya jauh menurun,” sebut Didi.
Pneumonia adalah peradangan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi. Pneumonia bisa menimbulkan gejala yang ringan hingga berat. Beberapa gejala yang umum dialami penderita pneumonia adalah batuk berdahak, demam, dan sesak napas.
Pneumonia juga dikenal dengan istilah paru-paru basah. Pada kondisi ini, infeksi menyebabkan peradangan pada kantong- kantong udara (alveoli) di salah satu atau kedua paru-paru. Akibatnya, kantong-kantong udara atau alveoli akan dipenuhi cairan sehingga membuat penderitanya sulit bernapas.
“Untuk data meninggal akibat pneumonia pada balita ini belum ada,” ungkap Didi.
Untuk gejala pneumonia cukup bervariasi. Namun, umumnya pneumonia ditandai dengan batuk berdahak, nafsu makan menghilang, mual dan muntah, sesak nafas, demam, menggigil, nyeri dada ketika bernapas atau batuk, serta tubuh yang mudah lelah.
Didi menghimbau masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) guna mencegah terjangkit Pneumonia. Membiasakan mencuci tangan menggunakan sabun, sebelum dan sesudah beraktivitas. Mengonsumsi makanan bergizi, melakukan istirahat yang cukup, minum vitamin, menggunakan masker di tempat-tempat umum dan berisiko, melakukan imunisasi lengkap pada balita, serta menghindari paparan debu, asap rokok dan polusi.
“Bagi masyarakat yang memiliki keluhan dan gejala infeksi saluran pernafasan disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan diri ke dokter,” himbau dia.*