Rapat Pleno PPK Sekupang/Tribunbatam
RIAU1.COM - Sempat terjadi kericuhan saat pleno rekapitulasi perhitungan suara Pemilu 2024 di PPK Kecamatan Sekupang, Sabtu (2/3) malam.
Kericuhan terjadi di depan kantor PPK Sekupang antar masa pendukung dari salah satu peserta partai politik (Parpol).
Dalam video beredar di sejumlah media sosial awalnya terjadi cek cok mulut antar kedua masa pendukung. Pihak polisi yang berada di lokasi segera melerai kedua kubu, situasi yang agak mendingin kembali memanas setelah salah satu pria mengejar masa pendukung lain dan langsung aksi dorong mendorong.
“Sempat memanas dan hampir saja terjadi baku hantam,” ujar salah seorang saksi parpol yang enggan disebutkan namanya yang dimuat Batampos.
Informasi yang dihimpun, kericuhan berawal dari adanya saling debat antara salah satu caleg dengan saksi dari caleg lain terkait adanya kekeliruan administrasi suara partai.
“Masih satu partai, jadi caleg yang merasa dirugikan tidak terima dan adu argumentasi dengan saksi lain,” tambahnya.
Menanggapi hal ini Komisioner KPU Kota Batam Bosar Hasibuan membenarkan kericuhan tersebut. Menurutnya, kericuhan terjadi karena adanya kekeliruan administrasi yang mengakibatkan salah satu calon legislatif merasa dirugikan.
“Iya sempat ricuh. Ini sifatnya hanya kekeliruan administrasi saja, semalam sudah dijelaskan dan diselesaikan juga, bahwa ada kekeliruan dan gak ada maksud kesengajaan,” sebut dia.
Dilanjutkan Bosar, pleno di tingkat PPK Sekupang sampai saat ini sudah hampir selesai. Bahkan lanjutnya hanya tersisa tujuh kotak suara lagi yang akan dihitung.
“Jadi untuk Sekupang semalam salah tulis atau salah penempatan suara partai saja, kita pastikan hari pleno di PPK Sekupang tetap dilaksanakan dan kita jadwalkan sudah selesai hari ini," tutur Bosar.
Kapolsek Sekupang, AKP M Rizky membenarkan kericuhan tersebut. Menurutnya, ada lebih kurang 10 orang yang terlibat dalam aksi adu mulut dan dorong dorongan di PPK Sekupang. Sempat terjadi ketegangan antar massa dari caleg salah satu partai yang mempertanyakan penghitungan di PPK Sekupang.
“Kejadian sekira pukul 20.00 WIB, sempat terhenti sebentar. Setelah itu tetap kami lanjutkan, kelancaran keamanan pleno harus terus dikawal dan tidak boleh terhambat,” ujar Rizky.*