Gubernur Kepri, Ansar Ahmad/Suarabatam.com
RIAU1.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) dikatakan gubernur Ansar Ahmad telah menyurati Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) untuk mengusulkan nama Raja Haji Fisabilillah pada salah satu kapal perang TNI AL.
"Alhamdulillah kita dapat kabar dari Pangkoarmada I bahwa sudah direstui dan disetujui pemberian nama untuk kapal perang dengan skala besar tersebut. Kita hanya tinggal menunggu kepastian dan agar Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri juga bisa turut hadir dalam peresmian serta penabalan nama kapal tersebut. Tentunya ini menjadi prestasi juga bagi LAM Kepri karena usulan tersebut dari LAM Kepri," ujar Ansar saat menghadiri acara Silaturahmi Bersama LAM Provinsi Kepri yang diadakan di Gedung Daerah, Tanjungpinang belum lama ini yang dimuat Batamnews.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Ansar juga menjelaskan tujuan dari silaturahmi ini adalah untuk menginformasikan kepada seluruh pengurus LAM bahwa Gedung LAM yang berlokasi di Gurindam 12 ditargetkan akan diresmikan pada akhir Juli 2024 bersamaan dengan peresmian Gedung Dekrasanasda.
"Oleh karena itu, segala prosesi peresmian disiapkan lebih awal. Mungkin juga akan ditambah dengan pemberian gelar adat kepada Kapolda kita yang telah lama mengabdi dan berjasa untuk Kepri. Saya sendiri sudah pernah diberikan gelar ketika menjadi Bupati di Bintan dahulu sehingga tidak perlu diberikan gelar lagi karena nanti akan double gelarnya. Pada malam harinya akan kita isi dengan kegiatan sholawatan bersama Syekh Assegaf agar apa yang kita lakukan dan niatkan mendapatkan ridho Allah SWT," papar dia.
Gubernur Ansar juga berpesan kepada LAM Kepri agar lembaga ini terus eksis, mengambil peran yang lebih besar, dan terus memberikan masukan terbaik dalam menentukan arah dan kebijakan pembangunan di Provinsi Kepulauan Riau.
"LAM Kepri teruslah berkontribusi bagi pembangunan, dan doakan agar berbagai program Pemprov Kepri yang sedang berjalan dapat kita selesaikan sehingga berdampak dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Kepri," tutur dia.*
