Ilustrasi/Net
RIAU1.COM - Warga dari sejumlah perumahan di Kelurahan Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji berunjuk rasa di depan Gedung BP Batam, Senin (7/11/2022).
Warga tersebut protes air bersih yang kini makin parah tak mengalir di wilayah mereka. Para warga ini mengutarakan kekecewaannya kepada BP Batam yang dianggap bertanggungjawab dalam pengelolaan air bersih.
Mereka menganggap sejak pengelolaan air bersih tak lagi ditangani ATB, layanan bukan malah membaik, namun menjadi lebih buruk.
Padahal sebelumnya mereka juga mendapat layanan air bersih yang tak sepanjang waktu mengalir, namun masih mending ketimbang kondisi yang terjadi sejak pergantian pengelola air bersih. Kondisi layanan di wilayah mereka justru kian parah.
Beberapa perumahan yang terdampak mulai dari perumahan Putra Jaya, Perumahan Indomas dan Rusun Pemda. Setiap perumahan terdampak hal yang sama yakni air makin sering tak mengalir.
Keluhan tersebut sempat dibicarakan langsung oleh perangkat kelurahan setempat ke pihak perusahaan pengelolaan air di Batam. Namun belum ada solusi.
Kepala BP Batam, M Rudi menjumpai masyarakat yang berdemo. Rudi mengatakan pihaknya masih menunggu selesainya pembangunan Water Treatment Plant (WTP) untuk mengakomodir wilayah terkait.
"Sambil menunggu WTP yang diperbaiki selesai Januari-Februari (2023) air (tanki) akan didrop kepada bapak ibu," janji Rudi kepada pengunjuk rasa seperti dimuat Batamnews.
"Nanti butuh berapa drum bisa diberitahu. Kalau pun dipasang meteran baru juga belum tentu akan mengalir. Makanya saya berikan nomor hp saya," ucapnya.*