
Ilustrasi/net
RIAU1.COM - Pria bernama Willy Pakpahan (28) warga Lubuk Baja, Kota Batam, dilaporkan hilang usai terjatuh dari speed boat saat memancing di perairan Pulau Belakang Padang.
Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Tanjungpinang melalui Pos SAR Batam langsung merespons laporan tersebut dengan mengerahkan tim penyelamat ke lokasi kejadian, Ahad (6/4).
Kepala Pos SAR Batam, Dedius yang dimuat Batampos menjelaskan bahwa pihaknya menerima informasi hilangnya korban dari kakak kandung korban, Kety, pada Ahad (6/4) pukul 07.13 WIB. Berdasarkan laporan yang diterima, korban pergi memancing pada Rabu (2/4) sekitar pukul 18.00 WIB.
Namun keesokan harinya, Kamis (3/4) sekitar pukul 08.00 WIB, seorang teman korban datang ke rumah dan menyerahkan telepon genggam milik korban sambil mengabarkan bahwa korban jatuh dari perahu saat memancing di perairan sekitar Belakang Padang.
“Setelah menerima laporan resmi pada Minggu pagi, kami langsung berkoordinasi dengan Polairud Polda Kepri dan unsur terkait untuk melakukan operasi pencarian,” ujar Dedius.
Tim Search and Rescue Unit (SRU) dari Pos SAR Batam yang terdiri dari lima personel dikerahkan menggunakan armada RIB 03 Batam. Mereka bergerak dari Dermaga Basarnas Sekupang menuju lokasi kejadian yang berjarak sekitar 5 nautical mile (NM), dengan estimasi waktu tempuh sekitar 30 menit. Tim tiba di lokasi sekitar pukul 08.05 WIB dan langsung memulai proses pencarian.
Dalam operasi ini, unsur SAR yang terlibat antara lain Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang, Pos SAR Batam, Polairud Polda Kepri, serta masyarakat setempat.
“Adapun peralatan yang digunakan meliputi satu unit RIB 03 Batam, satu set drone thermal, satu unit Aquaeye (alat pendeteksi bawah air), alat komunikasi, tas penolong (responder bag), serta perlengkapan evakuasi lainnya,” tambahnya.
Dedius menambahkan, pencarian dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi cuaca dan arus laut.
“Cuaca saat ini terpantau cerah berawan disertai hujan ringan. Kecepatan angin berkisar 5 hingga 7 knot, tinggi gelombang antara 0,4 sampai 0,9 meter, dan arus laut mengarah ke selatan dengan kecepatan 0,15 hingga 0,81 meter per detik,” jelasnya.
Meski cuaca cukup bersahabat, hingga berita ini diturunkan, korban belum berhasil ditemukan. Tim SAR terus melakukan penyisiran di area yang dicurigai sebagai lokasi jatuhnya korban.
“Kami akan terus melakukan pencarian secara maksimal. Semoga korban segera ditemukan dalam keadaan selamat,” harap Dedius.*