Ilustrasi/net
RIAU1.COM - Sebagai upaya untuk menekan harga sembako pada bulan Ramadan, Pemerintah Kota (Pemko) Batam akan mengelar pasar murah sebanyak 20 kali.
Berdasarkan keterangan Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad seperti dimuat Batamnpos mengatakan, rencana pasar murah digulirkan pekan depan. Untuk tahap awal ini terdapat 10 kali pelaksanaan pasar murah.
Kegiatan intervensi harga pasar ini juga digelar di pertengahan bulan puasa. Sehingga bisa menekan adanya lonjakan harga.
“Untuk kenaikan harga barang itu fluktuatif. Jadi Pemerintah berupaya menggelar pasar murah ini. Di bagi menjadi dua tahap, yakni jelang dan pertengan bulan Ramadan,” sebut dia.
Lalu Amsakar menyebutkan, ada 50 distributor yang siap mensukseskan pelaksanaan pasar murah.
Beberapa komoditi yang tersedia di antaranya daging sapi beku, daging ayam beku, cabai merah, gula, minyak makan, beras, bawang merah, dan bawang putih.
“Masih banyak lagi jenisnya. Ada juga nanti telur ayam. Dan semua dijual di bawah harga pasar. Sehingga menarik bagi warga untuk mengunjungi pasar murah ini,” ujarnya.
Terang dia lagi, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Batam terus berupaya mengendalikan inflasi melalui berbagai hal. Sebelumnya ada sembako murah sebanyak 96 ribu paket.
Pekan depan mulai dilaksanakan pasar murah. Berikutnya ada juga menambah pasokan ke Batam agar tidak ada kelangkaan, sehingga harga relatif stabil.
“Kegiatan ini juga bisa berjalan karena dukungan dari distributor. Selama ini mereka selalu mendukung program Pemko Batam dalam pemenuhan kebutuhan, dan pengendalian inflasi,” ujarnya.
Ia meminta agar masyarakat tidak ada panic buying. Karena hal itu membantu dalam mengendalikan komoditi dan harga.
“Beberapa waktu lalu Satgas Pangan Kepri juga sudah turun, dan mewanti-wanti adanya tindakan spekulan. Jadi mari kita jaga stabilitas harga jelang dan selama bulan puasa ini,” bebernya.
Pasar murah ini akan digelar di 9 kecamatan mainland yang ada di Batam. Satu kecamatan mendapatkan satu kesempatan pasar murah.
Namun begitu kecamatan dengan padat penduduk mendapatkan dua kali kegiatan pasar murah.
“Semoga hal ini bisa membantu jelang bulan puasa, dan jelang lebaran mendatang. Pengendalian harga harus dilakukan, agar inflasi bisa dikendalikan,” tukasnya.*
