Nelayan Payalaman Anambas Kepri Hilang di Laut

16 September 2024
Tim gabungan lakukan pencarian nelayan hilang di laut Anambas/RRI

Tim gabungan lakukan pencarian nelayan hilang di laut Anambas/RRI

RIAU1.COM - Seorang nelayan asal Desa Payalaman, Kecamatan Kute Siantan, Effendi dinyatakan hilang ketika melaut, Sabtu, (14/9) lalu.

Pria berusia 53 tahun itu hilang ketika hendak menuju ke lokasi pencarian ikan (rumpon).

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kute Siantan, Sahril menjelaskan korban pergi melaut pada pukul 09.00 WIB. Namun, ditengah perjalanan menuju titik pencarian ikan, korban dihantam angin ribut.

“Ada angin ribut, dia berlindung di Pulau Semut. Dia berangkat sendiri tak ada ditemani rekannya,” kata Sahril melalui sambungan telepon, Ahad (15/9) yang dimuat Batampos.

Pada waktu itu, sebut dia, angin memang kuat. Apalagi, saat ini sedang memasuki penghujung musim selatan. Dugaan sementara, korban terjatuh dari pompongnya.

“Pompongnya ditemukan di Pulau Pahat dengan kordinat 3107. Dalan keadaan mesin hidup, cuma tak jalan (pompongnya). Mesin keadaan netral. Orangnya tak ada lagi. Ketemu pukul 18.30 WIB. Hampir 2 jam ketemu pompongnya, setelah dinyatakan hilang,” sebut Sahril.

Nelayan, lanjut Sahril, saat ini terus melakukan pencarian terhadap korban. Dibantu oleh Basarnas dan TNI-Polri, wilayah pencarian diperluas hingga ke daerah perbatasan antara Malaysia dengan Indonesia.

“Kita terus mencari sampai ketemu. Wilayah pencarian diperluas dari lokasi penemuan pompong. Saat ini pencarian dari Karang Hiu hingga pulau Tokong Belayar (daerah perbatasan negara),” ujar Sahril.

Sementara itu, Kepala Desa Payalaman, Acok mengatakan pihaknya mengerahkan sebanyak 7 unit pompong untuk melaksanakan pencarian warganya yang hilang.

“Kita kerahkan 7 unit pompong. Dibantu juga dari Basarnas, TNI-Polri dan nelayan dari Desa lain seperti Bayat, Piasan dan Mubur,” kata Acok.*