Nelayan Bintan Kepri Hilang Kontak saat Melaut

18 September 2024
Ilustrasi/Detik.com

Ilustrasi/Detik.com

RIAU1.COM - Seorang nelayan di Bintan dilaporkan hilang kontak saat melaut di perairan Senggiling, Kecamatan Teluk Sebong, Selasa (17/9/2024) malam.

Dilaporkan seorang nelayan Kampung Senggiling, Desa Sri Bintan, Kecamatan Teluk Sebong Bintan, Kepulaun Riau (Kepri) Tammu (84) diduga hilang setelah dihantam angin ribut.

Kabar hilangnya korban diposting akun Robby Ryan Persada yang dimuat Batampos.

Dalam postingannya, Robby meminta bantuan teman-teman nelayan terutama yang tinggal di pesisir pantai Pengudang, Berakit, Sungai Kecil dan sekitarnya kalau ada yang melihat kakeknya bernama Tammu agar dapat memberikan informasi.

Karena, kakeknya tersebut sudah tidak pulang sejak Selasa (17/9/2024) malam karena terakhir kali pergi mancing di laut.

Kebetulan saat sudah di laut terjadi badai angin kencang (kemungkinan hanyut dan terbawa arus).

Dia memohon doanya semoga kakeknya bisa segera ditemukan dalam keadaan selamat, sehat dan tidak kekurangan suatu apapun.

Sekretaris BPBD Kabupaten Bintan, Agus Ariyadi mengatakan, pihaknya menerima laporan seorang nelayan hilang saat melaut.

“Kawan-kawannya sudah kembali, tapi korban sampai sekarang belum kembali,” katanya saat dihubungi, Rabu (18/9/2024) siang.

Dia mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Basarnas  Tanjungpinang untuk upaya pencarian terhadap nelayan tersebut.

Sementara itu Kepala SAR Tanjungpinang melalui humas SAR Tanjungpinang, Ardila Azizi mengatakan, laporan hilangnya seorang nelayan asal Bintan diterima, Rabu (18/9/2024).

Sementara korban dikabarkan hilang pada Selasa (17/9/2024) sekitar pukul 21.00 WIB.

“Kita dapat informasi hilangnya korban dari ketua nelayan setempat,” ujarnya.

Dari keterangan ketua nelayan tersebut, katanya, korban pergi melaut dengan menggunakan sampan. Pada malam itu korban hilang kontak saat terjadi angin ribut.

“Sampai saat ini belum kembali,” kata dia.

Sambung dia mengatakan, Tim SAR Tanjungpinang telah bergerak ke lokasi dalam upaya pencarian terhadap korban.

“Rescue sudah bergerak ke lokasi dengan menggunakan rescue truck dan rescue car d max,” tukasnya.*