ilustrasi/net
RIAU1.COM - Bermotif asmara, aksi penganiayaan dengan pembacokkan terhadap warga Bida Kabil, Nongsa berujung di balik jeruji besi.
Pelaku yaitu Da (42) nekat membacok korban E (47) sebanyak empat kali dengan senjata tajam jenis golok.
“Jadi dari penyidikan terhadap pelaku bahwa motif ia melakukan penganiayaan itu karena asmara perasaan cemburu kepada korban,” ujar Kapolsek Nongsa, Kompol Fian Agung, Minggu (4/6/2023) yang dimuat Batampos.
Fian menjelaskan, pelaku ini sempat kabur pasca peristiwa pembacokan tersebut pada Juli 2022 silam.
“Pelaku sempat melarikan diri dan bersembunyi setelah melakukan penganiayaan terhadap korbannya berinisial E,” jelasnya.
Setelah melakukan penganiayaan, pelaku melarikan diri dengan membawa sebilah golok yang dibungkus menggunakan plastik warna putih ke Jembatan I Barelang.
“Sesampainya di Barelang, pelaku langsung menumpang boat kapal penumpang dengan tujuan Tanjung Batu dan saat diperjalanan pelaku membuang barang bukti golok tersebut,” terangnya.
Atas peristiwa itu, korban mengalami luka serius akibat bacokkan golok yang mengenai tangan, leher, pundak dan betis.
Kemudian istri korban melaporkan kejadian tersebut ke SPKT Polsek Nongsa guna penyelidikan lebih lanjut.
Sebelas bulan berlalu, pada Jum’at (2/6) lalu sekira pukul 19.00 WIB, berdasarkan hasil penyelidikan serta informasi akurat dari masyarakat bahwa pelaku D terlihat akan menjemput istrinya di seputaran Kawasan Tunas Batam Centre.
Mengetahui keberadaan pelaku, tim Opsnal Reskrim Polsek Nongsa yang dipimpin langsung Kanit Reskrim Iptu Ardiansyah, bergerak melakukan pengejaran ke arah lokasi keberadaan pelaku.
Setiba dilokasi, Unit Reskrim Polsek Nongsa melakukan pemantauan dan terlihat pelaku Da sedang mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter untuk menjemput istrinya pulang kerja.
“Tak butuh waktu lama, kita langsung tangkap pelaku di depan jalan masuk PT. Accord Mandiri Batam, Kawasan Indusri Tunas Bizpark Batam Kota, untuk selanjutnya dibawa ke Polsek Nongsa,” tutur Kapolsek.*
