Mantan Gubernur Kepri Sampaikan Permohonan Maaf Anaknya Terkait Kasus Korupsi

6 April 2023
Ari Rosandi (tengah) terduga pelaku pidana korupsi

Ari Rosandi (tengah) terduga pelaku pidana korupsi

RIAU1.COM - Mantan Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Isdianto mengaku menghormati proses hukum dalam perkara dugaan korupsi yang melibatkan putranya, Ari Rosandi

Atas perkara yang dinilai merugikan keuangan negara ini, ia menyampaikan permohonan maaf.

“Saya mohon maaf, sehubungan kasus penangkapan anak saya (Ari Rosandi,red) oleh pihak Polda Kepri,” ujar Isdianto, Rabu (5/4) seperti dimuat Batampos.

Sebagai warga negara yang baik, sambung dia, siapapun tentu tetap harus patuh pada hukum. Terkait peristiwa tersebut pihaknya memohon kepada masyarakat agar ia dan keluarga diberikan ketabahan. Ia juga tidak akan intervensi atas proses hukum yang sedang berjalan.

“Kami hormati proses hukum ini, mohon doanya supaya saya dan keluarga saya kuat dalam menghadapi cobaan ini,” sebut Isdianto.

Diawal bergulirnya kasus ini, sewaktu masih aktif sebagai Gubernur Kepri, Isdianto pernah menegaskan, anaknya yang duduk sebagai pejabat esselon IV di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Kepri tersebut tidak terlibat apapun.

“Saya mengikuti perkembangan pemberitaan soal adanya pencairan proposal fiktif, yang anggarannya digunakan untuk kepentingan Pilkada. Jujur saja, saya tidak tahu menahu soal ini,” ujar Isdianto pada tanggal 4 Februari 2022 lalu.

Ia juga mengaku heran, kenapa nama putranya, Ari Rosandi diseret-seret dalam persoalan ini. Maka dari itu, ada beberapa hal yang perlu ia tegaskan. Pertama tidak mungkin ia akan menggunakan dana proposal tersebut untuk kepentingan Pilkada Kepri beberapa waktu lalu.

Kedua, mantan Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retrebusi Daerah (BP2RD) Provinsi Kepri tersebut juga menegaskan, mengenai desas-desus keterlibatan putranya dalam pencairan proposal fiktif adalah tidak benar. Bahkan ia sudah melakukan klarifikasi langsung kepada anak kandungnya itu mengenai persoalan ini.

“Dari penjelasan yang saya dapatkan langsung dari putra saya, ia mengaku tidak ada terlibat dalam permainan ini,” demikan Isdianto.*