Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Punggur/Net
RIAU1.COM - Setiap hari, ada ratusan ton sampah di Kota Batam diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Punggur. Ratusan ton sampah ini masih didominasi sampah rumah tangga.
Berdasarkan keterangan Kabid Pengelolaan Persampahan DLH Kota Batam Eka Suryanto mengatakan, rata-rata sebanyak 850 ton sampah yang diangkut setiap hari ini dihasilkan dari 9 kecamatan di Batam.
Meliputi Kecamatan Batam Kota, Sagulung, Batu Ampar, Sekupang, Bengkong, Nongsa, Kecamatan Sei Beduk, Kecamatan Batu Aji dan Kecamatan Lubuk Baja.
“Rata-rata pengangkutan 850 ton sampah setiap hari di sembilan kecamatan ini,” ujar Eka, Rabu (11/10) yang dimuat Batampos.
Ia menjelaskan, proses pengangkutan sampah dari wilayah ini dilakukan rutin setiap pagi hari. Khususnya di titik-titik Tempat Penampungan Sampah (TPS) yang sudah disediakan DLH. Selain itu petugas kebersihan juga mengangkut sampah dari perumahan-perumahan, pasar, dan tempat umum lainnya.
“Untuk pengangkutannya dikerahkan 140 unit armada yang selanjutnya dibuang ke TPA Punggur,” sebut dia.
Menurutnya, DLH Kota Batam melalui bidang pengelolaan persampahan, berusaha semaksimal mungkin meningkatkan kualitas pelayanan persampahan. Setiap kendaraan ditentukan jadwal untuk pelayanan persampahan satu minggu dua kali pelayanan, sesuai dengan lokasi tugas di kecamatan.
Lalu Eka menambahkan, Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui DLH Kota Batam juga telah melaksanakan pengangkutan sampah malam hari guna memaksimalkan pelayanan normal di siang hari. Pengangkutan sampah di malam hari ini lebih diprioritaskan kepada sampah-sampah liar dan beberapa lokasi yang memungkinkan untuk pengangkutan malam hari.
“Jadi selain di siang, pada malam hari petugas juga melakukan pengangkutan sampah,” tambahnya.
Pengangkutan sampah di malam ini pihaknya menurunkan 14 armada, terdiri dari 8 unit amrol, 6 dunia truk dan 18 orang ABK. Untuk jam operasional pengakutan malam ini dimulai dari pukul 16.00 WIB sampai pukul 00.00 WIB.
“Kita adakan malam agar zero complain, termasuk memback up pelayanan normal yang belum tuntas dan sekakigus menata wajah Kota Batam ini agar bebas dari sampah,” bebernya.*