Proses pancarian korban terseret arus di Pantai Melayu Batam
RIAU1.COM - Saat ini terus dilakukan operasi pencarian dan pertolongan (SAR) terhadap seorang korban yang diduga terseret arus di Pantai Melayu, Pulau Rempang, Kota Batam Kepulaun Riau (Kepri).
Hingga Rabu, 27 November 2024, tim SAR gabungan kembali melanjutkan pencarian di lokasi kejadian setelah memasuki hari kedua upaya penyelamatan.
Berdasarkan keterangan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Tanjungpinang, Fazzli, kronologi insiden tersebut. Kejadian bermula pada Minggu, 24 November 2024, saat korban berenang di Pantai Melayu meski dalam kondisi cuaca hujan. Pengelola pantai telah memperingatkan korban untuk tidak berenang karena cuaca buruk.
"Pada pukul 16.00 WIB, pengelola pantai menemukan pelampung milik korban di pinggir pantai, tetapi korban tidak terlihat. Sementara kendaraan dan barang-barang milik korban masih berada di lokasi," jelas Fazzli yang dimuat Batamnews.
Laporan mengenai kejadian ini diterima oleh tim SAR pada Selasa, 26 November 2024, pukul 17.50 WIB. Setelah menerima informasi, tim SAR segera menyusun rencana pencarian.
Rencana Operasi SAR Hari Kedua
Pada hari kedua pencarian, Rabu, 27 November 2024, tim SAR gabungan memulai operasi pada pukul 07.00 WIB. Tim dibagi menjadi dua Search and Rescue Unit (SRU) untuk memaksimalkan pencarian.
"SRU 1, melakukan pencarian mulai pukul 08.00 WIB hingga 13.00 WIB sedangkan untuk SRU 2, melakukan pencarian mulai pukul 13.00 WIB hingga 19.00 WIB," pungkasnya.
Tim SAR gabungan terdiri dari Polsek Galang, Polairud Polresta, Polairud Polda Kepri, SAR Batam, serta pengelola kawasan Pantai Melayu. Berbagai alat utama dan perlengkapan SAR juga dikerahkan, di antaranya satu unit mobil rescue D-MAX Type II, perangkat komunikasi, peralatan medis, serta perlengkapan pendukung lainnya.
Lokasi pencarian berfokus pada titik koordinat lintang 0°51'15.58" ULS dan bujur 104°8'40.78" TBT, yang berjarak sekitar 47 kilometer dari pusat Kota Batam.
"Pencarian ini menjadi prioritas kami untuk menemukan korban sesegera mungkin. Kami berharap cuaca mendukung dan operasi dapat berjalan lancar," sebut Fazzli.*