Bupati Kabupaten Karimun, Aunur Rafiq
RIAU1.COM - Saat ini ketersediaan daya listrik di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau memasuki masa krisis. Ketersediaan daya listrik di kabupaten tersebut hanya 32 megawatt.
Padahal, kebutuhan listrik warga Karimun saat ini mencapai 30 megawatt. Kondisi itu memicu kekhawatiran terjadinya pemadaman listrik secara bergilir.
"Memang saat ini masih tercukupi, namun melihat beban puncaknya saat ini yang pas-pasan, membuat kondisi kelistrikan kita masuk kategori krisis," kata Bupati Aunur Rafiq, Kamis (23/3/2023) malam seperti dimuat Batamnews.
Sebab itu, Bupati meminta masyarakat Karimun menghemat pemakaian listrik untuk mengantisipasi terjadi beban puncak yang melebihi kemampuan.
Diketahui juga bahwa, agar masyarakat tidak terkena dapampak pemadaman, PLN Karimun secara bergilir telah melakukan pemadaman untuk hotel-hotel di Karimun.
"Namun mudah-mudahan dengan penghematan pemakaian dan hotel-hotel secara bergantian menggunakan genset dapat membantu. Kita berharap menjelang hari raya Idulfitri, tetap bisa stabil," katanya.
Seperti diketahui, sebelumnya Bupati Karimun Aunur Rafiq telah bertemu langsung dengan GM PT PLN UID Riau-Kepri pada Ahad (19/2/2023) lalu.
Dalam pertemuan itu, Bupati telah meminta penambahan mesin pembangkit untuk PLTD Bukit Carok.
Ia mengatakan, permintaan penambahan mesin itu untuk mengatasi permasalahan kondisi kelistrikan di Karimun yang rawan terjadi defisit daya.
Menurutnya, kemampuan daya pasokan listrik di Karimun mengalami defisit apabila salah satu mesin baik di PLTD Bukit Carok maupun PLTU Sei Batak mengalami kerusakan.
"Jika terjadi beban puncak dan mesin ada yang rusak, maka daya berkurang. Kondisi ini tidak boleh dibiarkan, sehingga kita meminta penambahan mesin ini," katanya.*