Kantor Dinas Kesehatan Batam/Haluankepri.com
RIAU1.COM - Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Batam, ada sebanyak 218 kasus HIV di Batam sepanjang tahun 2024 atau Januari hingga April 2024. Dari jumlah tersebut, 16 diantaranya anak usia di bawah 19 tahun.
Kepala Dinas Kesehatan Batam Didi Kusmajardi mengatakan, belasan anak bawah umur tersebut terinfeksi HIV dari orang tuanya.
“Ya, 16 diantaranya menimpa anak-anak yang terinfeksi dari orang tuanya, ” ujar Didi, Kamis (2/5) yhang dimuat Batampos.
Sementara itu, sebut dia, bila melihat kelompok pekerjaan yang paling banyak terinfeksi HIV di Batam, masih didominasi oleh buruh pabrik atau karyawan. Selain itu ada juga ibu rumah tangga, pekerja hotel, pekerja panti pijat, salon, PSK dan terakhir gay.
Menurut Didi, berbagai upaya terus dilakukan Dinkes Batam dalam menimimalisir angka HIV pada anak ini. Salah satunya dengan melakukan pemeriksaan dini terkait HIV pada ibu hamil.
“Dengan melakukan skrining dini terhadap ibu hamil maka diharapkan akan lebih memudahkan mendapatkan ibu hamil yang terinfeksi. Dan bila ditemukan kita mengambil tindakan terutama dalam upaya menyelematkan bayi yang ada dalam kandungan supaya tak ikut terinfeksi HIV dari ibunya,” ujarnya.
Selain itu Dinkes Batam juga sambung dia, terus intens memberikan penyuluhan dengan melibatkan semua lapisan masyarakat. Melakukan tes HIV/AIDS sebanyak-banyaknya termasuk juga Mobile VCT.
“Tak ketinggalan kita juga memberikan sosialisasi pengobatan segera, sebab orang dalam HIV/AIDS yang teratur ARV menyebabkan viral load rendah dan kemungkinan menularkan juga menjadi rendah,” tukasnya.*
