Kasat Reskrim Polresta Barelang Respons Isu Mutasi Gegara Tindak Judi Online

Kasat Reskrim Polresta Barelang Respons Isu Mutasi Gegara Tindak Judi Online

24 Juni 2024
Kompol R Moch Dwi Ramadhanto/Net

Kompol R Moch Dwi Ramadhanto/Net

RIAU1.COM - Berkembang isu negatif saat mutasi di lingkungan Polda Kepri, khususnya pejabat Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol R Moch Dwi Ramadhanto. Mutasi ini disebutkan karena adanya penindakan judi online.

Diketahui, mutasi ini sesuai Surat Telegram Kapolda Kepri Nomor: STR/315/VI/KEP./2024, STR/316/VI/KEP./2024, STR/317/VI/KEP./2024, dan STR/318/VI/KEP./2024 pada tanggal 14 Juni 2024. Dimana, Kompol R Moch Dwi Ramadhanto menjabat Kaurbinpam Subbidpaminal Bidpropam Polda Kepri.

Namun, Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol R Moch Dwi Ramadhanto membantah isu dirinya dimutasi karena menindak judi online.

“Perlu diluruskan dan saya tegaskan, mutasi tidak ada kaitannya karena menangkap judi online,” ujarnya yang dimuat Batampos.

Ia mengatakan pepindahan tugasnya karena permohonan pribadinya kepada pimpinan. Sebab, saat ini ia tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti Pendidikan Sespimen 2024-2025.

“Justru kami berterimakasih karena mutasi ini merupakan inisiatif permohonan kami kepada pimpinan. Agar kami mempersiapkan diri dengan baik guna menghadapi tes sekolah untuk jenjang karir,” ujar dia.

Ramadhanto mengaku penindakan judi online yang dilakukannya mendapatkan apresiasi dari pimpinan.

“Dengan penangkapan judi online ini pimpinan memberikan apresiasi, dan memberikan kesempatan secara luas untuk mempersiapkan diri untuk bisa mengikuti Sespimen. Insya Allah tahun depan,”sebut dia.

Sementara Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Zahwani Pandra Arsyad membenarkan mutasi tersebut merupakan permohonan Kasat Reskrim kepada pimpinan.

“Tentunya ini keinginan dari yang bersangkutan langsung,” ujarnya.

Menurut dia, pengungkapan judi online tidak ada kolerasi dengan mutasi tersebut. Sebab, kasus ini merupakan atensi dan menjadi perhatian publik.

“Kasus yang menjadi perhatian publik, dan gangguang masyarakat harus menjadi atensi. Siapapun yang bertugas di operasional harus dapat diungkap dan mendapatkan prestasi,” tukasnya.*