Kepala Dinas Pariwisata Batam, Ardiwinata/Batampos
RIAU1.COM - Akibat tingginya harga tiket, target kunjungan 3 juta wisatawan ke Batam terancam tidak tercapai
Namun, Kepala Dinas Pariwisata Batam, Ardiwinata, tetap optimis target tersebut dapat direalisasikan setelah mengidentifikasi akar permasalahan dalam rapat bersama Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).
"Kami telah menemukan bahwa komponen terbesar penyebab mahalnya tiket adalah bahan bakar. KPPU akan menyampaikan temuan ini ke Kementerian Perhubungan dan kementerian terkait lainnya,"kata Ardiwinata yang dimuat
Batamnews.
"Kita tetap optimis. Saat ini bulan Juni, dan Batam ditargetkan menerima 2 juta wisatawan, sementara Kepulauan Riau 3 juta. Kami melihat tren positif, terutama saat periode liburan Singapura seperti libur sekolah dan hari raya, di mana kunjungan biasanya cukup tinggi,"sambung dia.
Lalu Ardiwinata menambahkan, bahwa kunjungan wisatawan per bulan masih di atas 100 ribu, meskipun ada beberapa bulan yang belum mencapai target. Ia juga menyoroti pentingnya memperhatikan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) untuk evaluasi yang lebih akurat.
Dalam upaya mengatasi masalah harga tiket, Dinas Pariwisata Batam telah mengadakan pertemuan Focus Group Discussion (FGD) dengan KPPU, Kadin, serta pihak-pihak lainnya.
"Kami membedah komponen-komponen yang menyebabkan tiket mahal, termasuk bahan bakar, gaji petugas, pajak, dan hal-hal lainnya," ujar Ardiwinata.
Temuan dari diskusi tersebut akan disampaikan oleh KPPU ke Kementerian Perhubungan dan kementerian terkait lainnya untuk mencari solusi atas permasalahan harga tiket yang tinggi.*
