Ritel yang dirampok beberapa bulam lalu/Tribunbatam
RIAU1.COM - Hingga kini kasus perampokan ritel Alfamart di Sagulung Baru (Saguba) sudah hampir dua bulan berlalu belum berhasil diungkap pihak kepolisian. Dua pelaku yang terekam CCTv dan menggasak uang Rp 50 juta.
Berdasarkan keterangan Dirkrimum Polda Kepri, Kombes Dony Alexander, pihaknya masih menyelidiki kasus dan para pelakunya.
“Kita masih lidik. Mohon doanya,” ujarnya, Rabu (16/10) yang dimuat Batampos.
Ia menjelaskan dalam kasus ini, pihaknya memang memiliki kendala. Namun, Dony enggan membeberkan kendala yang dihadapinya tersebut.
“Ada beberapa (kendala). Tidak bisa disebutkan, karena masuk dalam penyidikan,” katanya.
Sementara Kapolresta Barelang, Kombes Heribertus Ompusunggu mengatakan pihaknya masih berupaya mengungkap kasus perampokan ini.
“Sudah kita telusuri, dan cek. Anggota masih bergerak,” ujar dia.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dalam menjalankan aktivitas sehari-harinya.
“Imbauan kepada masyarakat tetap menjalankan kegiatan rutinnya. Kita akan terus melakukan antisipasi dan memberikan pelindungan pengayoman ke masyarakat,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pencurian dengan kekerasan terjadi di ritel Alfamart yang berlokasi di Kaveling Sagulung Baru (Saguba), Kelurahan Sagulung Kota, Kecamatan Sagulung, Senin (2/9) sekitar pukul 23.00 WIB.
Dua orang pelaku yang terekam kamera CCTv tidak saja berhasil menggasak uang sebesar Rp 50 juta tapi juga melukai pegawai Alfamart.
Korban yang terluka ini adalah Krisma, pegawai ritel yang berjaga saat kejadian perampokan berlangsung.
Wanita 26 tahun ini terluka di bagian telapak tangan kanan karena mencoba merampas, pisau yang digunakan pelaku untuk melakukan perampokan dan pengancaman.
Dari laporan yang masuk dan juga keterangan saksi yang diperiksa, aksi perampokan ini terjadi saat tempat usaha waralaba tersebut akan tutup. Saat itu korban yang sudah siap dengan kegiatan bersih-bersih dan pintu rolling door sudah ditutup separuh.
Saat korban hendak memasukan uang hasil penjualan seharian ke dalam berangkas, dua pelaku yang mengenakan helm ini masuk menentang pisau dan mengancam korban serta dua pegawai lainnya.
Kemudian uang yang sudah keluar dari meja kasir dan hendak masuk ke brangkas diambil paksa oleh dua pelaku.*