Jumlah Pengangguran di Kota Batam Meningkat Drastis

12 Oktober 2023
Ilustrasi Pencari Kerja di Kota Batam/Net

Ilustrasi Pencari Kerja di Kota Batam/Net

RIAU1.COM - Belum lama ini Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam merilis data terbaru mengenai Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dalam kurun waktu lima tahun terakhir. 

Data tersebut menggambarkan tingkat pengangguran yang dinilai sangat tinggi dalam periode tersebut.

Data yang dirilis oleh BPS seperti dimuat Batamnews memperlihatkan tingkat pengangguran diklasifikasikan berdasarkan jenis kelamin dan pendidikan terakhir yang ditamatkan. 

Berdasarkan jenis kelamin, tingkat pengangguran laki-laki pada tahun 2018 mencapai 11,01 persen, mengalami penurunan menjadi 8,60 persen pada tahun 2019, tetapi kemudian naik drastis menjadi 12,32 persen pada tahun 2020. 

Pada tahun 2021, tingkat pengangguran laki-laki mencapai 10,99 persen, dan pada tahun 2022, angka tersebut sedikit turun menjadi 8,97 persen.

Sementara itu, tingkat pengangguran perempuan pada tahun 2018 sebesar 8,35 persen. Angka pengangguran perempuan ini mengalami penurunan pada tahun 2019 menjadi 7,77 persen, namun kembali mengalami kenaikan drastis menjadi 10,89 persen pada tahun 2020 dan 12,70 persen pada tahun 2021. 

Angka pengangguran perempuan tahun 2021 tersebut turun sedikit pada tahun 2022 sehingga menjadi 12,63 persen.

Data BPS juga menunjukkan bahwa tingkat pengangguran berdasarkan pendidikan terakhir yang ditamatkan menunjukkan tren yang mengkhawatirkan. Untuk kalangan lulusan SMP ke bawah, tingkat pengangguran mengalami peningkatan yang signifikan dalam lima tahun terakhir. 

Statistik dari tahun 2018 hingga 2022 menunjukkan peningkatan yang mencolok, yakni sebesar 5.319 jiwa pada tahun 2018, 7.918 jiwa pada tahun 2019, 11.296 jiwa pada tahun 2020, 20.757 jiwa pada tahun 2021, dan 17.815 jiwa pada tahun 2022.

Para lulusan SMA juga menghadapi tantangan serupa. Tingkat pengangguran di kalangan lulusan SMA pada tahun 2018 sebesar 58.033 jiwa, mengalami penurunan pada tahun 2019 menjadi 43.929 jiwa, namun kembali meningkat pada tahun 2020 menjadi 62.462 jiwa. 

Angka pengangguran terus naik dengan 61.123 jiwa pada tahun 2021 dan mencapai 560.552 jiwa pada tahun 2022.

Bahkan pengangguran dengan gelar perguruan tinggi juga menghadapi dampak yang signifikan. Meskipun tingkat pengangguran pada tahun 2018 hanya sebesar 1.325 jiwa, angka tersebut melonjak menjadi 14.145 jiwa pada tahun 2020. 

Meski mengalami penurunan pada tahun 2021 dan 2022 dengan masing-masing 12.504 jiwa dan 2.754 jiwa, namun tingkat pengangguran perguruan tinggi tetap menjadi perhatian.

Data yang dirilis oleh BPS Kota Batam ini merupakan hasil pengolahan dengan menggunakan penimbang proyeksi penduduk tahun 2015 – 2045. Untuk mengatasi kondisi ini, diperlukan tindakan nyata dari pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya. 

Kebijakan pendidikan dan pelatihan yang lebih efektif, serta pembukaan lapangan kerja baru, mungkin menjadi solusi yang harus segera diimplementasikan untuk meningkatkan peluang kerja dan mengurangi tingkat pengangguran di masa mendatang.

Untuk tahun 2023, BPS Kota Batam menyebutkan bahwa pendataan tingkat pengangguran berdasarkan klasifikasinya belum selesai dilakukan.*