Giat pelepasan benih ikan kakap putih di Karimun
RIAU1.COM - Balai Perikanan Budi Daya Laut Batam Provinsi Kepri bersama Pemerintah Daerah Karimun, melakukan restocking benih ikan kakap putih sebanyak 50 ribu dan 300 ekor benih ikan nemo di jembatan Sanur Coastal Area, Selasa (29/8) salah satu agenda GTRA Summit 2023.
Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan Viktor Gustaf Manoppo mengatakan, restocking benih ikan merupakan salah satu program Menteri KKP untuk menyediakan ikan dilaut untuk tumbuh besar dengan harapkan dapat bermanfaat bagi nelayan di Indonesia.
”Kita mendengar keluhan nelayan bahwa stok ikan makin berkurang. Ini bagian dari upaya pemerintah untuk menjaga stok ikan,” ujarnya yang dimuat Batampos.
Ia mengatakan, pemilihan benih ikan kakap putih karena cocok dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Ikan kakap putih memiliki protein sangat tinggi dibandingkan ikan lainnya. Sehingga, dari sisi nilai ekonomis sangat bagus sekali.
” Kedepan tidak hanya benih ikan kakap putih. Tapi juga ada yang lainnya tergantung dimana karakteristik ikan itu bisa tumbuh,” ungkapnya.
Sementara itu Bupati Karimun Aunur Rafiq mengucapkan, terimakasih atas kepada Menteri KKP atas bantuan benih ikan kakap putih yang totalnya ada 50 ribu benih ikan kakap putih yang telah ditebar baru 47 ribu benih ikan kakap putih.
” Besok (Rabu) juga ditempat yang sama akan ditabur 3000 benih ikan kakap putih dan ikan memo atau ikan hias ada 300 ekor. Mudah-mudahan lima atau tujuh bulan kedepan ikan ini bisa berkembang, dapat diperoleh para masyarakat nelayan,” tuturnya.
Terpisah, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Karimun Amirullah ketika dimintai tanggapan tentang penaburan benih ikan ke laut cukup disayangkan. Mengingat, 50 ribu ekor itu sangat banyak yang tidak bisa menjamin ikan-ikan tersebut berada di wilayah perairan Karimun.
”Kayak menabur garam dilautlah. Ikan-ikan itu bisa berlayar kemana saja, bisa ke Meranti dan daerah lainnya. Kalau kita nelayan, tidak menjamin ada ikan disekitar itu. Ini laut, bisa kemana-mana,” jawabnya.
Ia mengungkapkan, alangkah baiknya benih ikan tersebut dibagikan kepada kelompok nelayan yang membudidayakan ikan dikeramba-keramba apung. Sehingga, bisa dipastikan ikan-ikan tersebut bisa dipanen beberapa bulan kedepan.
”Saya ngak yakin ikan-ikan dilaut bekuranglah. Anda bisa lihat sendiri, ikan-ikan cukup banyak diwilayah Kepri ini. Nah, siapa yang mengambil ikan-ikan segar itu kemarin,” kata dia mempertanyakan.
Dengan demikian, lanjut Amirullah lagi dirinya berharap program dari KKP harus benar-benar menyentuh masyarakat yang berada dipesisir pantai. Mengingat, Provinsi Kepri khususnya kabupaten Karimun hampir rata-rata masyarakatnya nelayan.
” Berikan, program-program yang mendongkrak ekonomi nelayan. Maupun, para pelaku usaha keramba ikan apung. Di Karimun bisa dimanfaatkan, seperti di Moro, Durai maupun sekitar pulau Kundur sangat bisa dikembangkan,” tukasnya.*