Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah Terima Gelar Adat dari Kesultanan Riau-Lingga

14 Juli 2024
Prosesi pemberian gelar adat Melayu kepada Irjen. Pol Yan Fitri Halimansyah

Prosesi pemberian gelar adat Melayu kepada Irjen. Pol Yan Fitri Halimansyah

RIAU1.COM - Kapolda Kepulauan Riau Irjen. Pol. Drs. Yan Fitri Halimansyah, menerima penganugerahan gelar adat dari Kesultanan Riau-Lingga. 

Acara yang diselenggarakan di Kabupaten Lingga Sabtu, 13 Juli 2024 tersebut merupakan bagian dari pertemuan Zuriat dan Kerabat Kesultanan Riau-Lingga. 

Gelar kehormatan Dato Perdana Satya Buana diberikan langsung oleh Yang Mulia Seri Paduka Baginda Sultan Hendra Syafri Riayat Syah Ibni Tengku Husein Saleh. 

Gelar Dato Perdana Satya Buana yang diterima oleh Kapolda Kepri adalah salah satu gelar tinggi dalam Kesultanan Riau-Lingga. 

Penganugerahan ini merupakan bentuk penghargaan atas dedikasi dan pengabdian Kapolda Kepri dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kepulauan Riau.

Acara adat yang suci dan penuh hikmat ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Yang Mulia Seri Paduka Baginda Sultan Hendra Syafri Riayat Syah Ibni Tengku Husein Saleh, Wakapolda Kepri Brigjen. Pol. Asep Safrudin, S.I.K., M.H., Pejabat Utama Polda Kepri, Ketua Bhayangkari Daerah Kepri Ny. Retno Dewi Yan Fitri Halimansyah beserta Pengurus Bhayangkari Daerah Kepri, Forkopimda Kabupaten Lingga, serta tokoh agama, masyarakat, dan adat se-Kabupaten Lingga.

“Gelar kebesaran kerabat-kerabatan Kesultanan Riau-Lingga doa dan harapan semoga menjadi cahaya dan berseri bagi dato dan bagi kami masyarakat Kepulauan Riau. Dengan penyandang gelar kebesaran adat ini, kita telah tetap menjunjung adat besarnya martabat dan ketuhanan. 'Santun Melayu tahu adatnya, tahu Riau di atas tanahnya, tahu berbangsa, tahu negerinya, tahu berbahasa, tahu berbudinya,'” ujar Kapolda Kepri yang dimuat Batamnews 

Kemudian Kapolda Kepri menyampaikan bahwa gelar ini bukan hanya untuk dirinya, tapi juga untuk seluruh jajaran Polda Kepri yang telah bekerja keras dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kepulauan Riau. 

“Bahasa Melayu pernah berpesan, orang yang arif berbudi, berbudi kaya bahasa. Kalau marwah sudah nampak, bagai burung yang terbang menerpa, terbang ngepak susah mengelak, di capak orang jangan mengelak, tegakkan diri bangsa kamu sendiri,” papar dia.*