Ini Penyebab Marak Kasus Bunuh Diri di Jembatan Barelang Versi Gubernur Kepri

Ini Penyebab Marak Kasus Bunuh Diri di Jembatan Barelang Versi Gubernur Kepri

24 Juli 2024
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad

RIAU1.COM - Rentetan kasus bunuh diri di paruh tahun 2024 menjadi perhatian serius Pemerintah Daerah (Pemda) Kepri. Tercatat beberapa kasus terjadi di Jembatan Barelang menandakan kesehatan mental masyarakat Kepri tengah tidak baik-baik saja.

Menyikapi hal tersebut Gubernur Kepri, Ansar Ahmad meminta peran orang tua dalam mengontrol anaknya di rumah. Lanjutnya, perhatian dan pendampingan secara keagamaan menjadi peran penting dalam mencegah perilaku tersebut.

“Kita lebih banyak mendorong peran orang tua untuk memantau anaknya di rumah. Kita katakan orang tua jangan menyerahkan anak seolah tugasnya sudah selesai tanpa mereka memberikan perhatian mendampingi kepada anaknya di rumah,” kata Ansar yang dimuat Batampos.

Tidak hanya itu, Ansar juga menyoroti pentingnya peran tokoh agama dan organisasi masyarakat dalam mencegah adanya aksi bunuh diri.

“Kalau orang dewasa, kita saling mengingatkan. Makanya kita masing-masing ada peran tokoh agama, organisasi kemasyarakatan. Tokoh agama punya peran untuk membangun semangat optimisme masyarakat dalam kehidupan,” terangnya.

Ansar melihat persoalan ini mesti dilihat secara komprehensif atau menyeluruh sebab ada juga karena faktor ekonomi, keluarga dan sebagainya.

“Mungkin permasalahannya karena ekonomi, keluarga. Jika persoalan ekonomi maka pastinya tugas kami perlu kerja keras untuk memikirkan hal itu. Supaya jangan karena keputusasaannya mengakhiri hidupnya karena ketidakmampuannya melanjutkan kehidupan,” sebutnya.

Pemprov Kepri mengimbau untuk saling bekerja dengan lapisan masyarakat, tentunya ini persoalan krisis keimanan dan ketuhanan.

“Kami hanya bisa mengimbau dan bekerja sama dengan masyarakat juga. Iya kan kalau mau jujur saya katakan ini kan persoalan krisis keimanan dan ketuhanan,” ujarnya.

Menurutnya pribadi yang merasa memiliki iman dan bertuhan tentunya tidak akan mau mengakhiri hidupnya dengan cara seperti itu (bunuh diri).

“Orang kalau merasa bertuhan dia tidak akan mengakhiri hidupnya dengan cara begitu. Iya semoga kita semua berkampanye soal itu. Semoga itu (bunuh diri) tidak akan terjadi kembali di Kepri,” kata Ansar.