
Evakuasi jasad Egi Satria/Tribunbatam
RIAU1.COM - Warga Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dihebohkan dengan penemuan sampan dalam keadaan terbalik di perairan Tanjung Dua, Desa Selayar Kabupaten Lingga pada Sabtu (8/3).
Informasi yang didapat, sampan yang ditemukan terbalik itu adalah milik salah seorang warga Sembuang, kecamatan Selayar Kabupaten Lingga atas nama Egi Satria (27) yang dikabarkan hilang saat pergi melaut.
Kanit SAR Lingga, Oktarian yang dimuat Batampos menjelaskan kronologis kejadian hilangnya Egi Satria (27). Pertama sekali korban berangkat bersama pamannya La Kamarudin (39) pada Sabtu (8/3) sekitar pukul 07.00 WIB untuk melaut dari pelabuhan sembung menggunakan sampan masing-masing.
“Korban bersama pamannya berangkat melaut pada Sabtu(8/3) sekitar pukul 07.00 WIB dari pelabuhan Sembuang menggunakan sampan masing-masing menuju laut Tanjung Dua,” jelas Oktarian.
Selanjutnya, sekitar pukul 12.00 WIB, La Kamarudin melihat sampan milik keponakannya sudah terbalik. Melihat hal itu, dirinya segera mendekati sekitar sampan untuk mencari keberadaan keponakannya. Namun, keponakannya tidak bisa ditemukan.
Karena tidak bisa menemukan keberadaan keponakannya, La Kamarudin segera melapor ke warga Sembuang dan kepolisian serta Basarnas untuk membantu melakukan pencarian keberadaan keponakannya.
“Karena tidak menemukan keberadaan keponakannya, paman korban langsung meminta bantuan kepada warga dan kepolisian serta Basarnas untuk mencari keponakannya,” ucap Oktarian.
Mendapatkan laporan dari paman korban, kamipun segera menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama warga dan kepolisian setempat untuk mencari keberadaan korban.
“Setelah mendapatkan laporan dari paman korban, kami bersama warga dan kepolisian setempat pergi menggunakan speedboat milik Basarnas menuju ke TKP untuk mencari Korban,” ungkap Oktarian.
Selanjutnya, sekitar pukul 15.30 WIB kamipun tiba di TKP dan melihat korban dalam keadaan tenggelam. Seorang warga langsung turun menyelam untuk mengangkat korban yang tenggelam.
“Ketika kami sampai di TKP dan menemukan korban. Sayangnya korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” tambahnya.
Setelah berhasil di bawa naik ke Speedboat, sekitar pukul 16.15 WIB korban langsung dilarikan ke Puskesmas Penuba untuk dilakukan pemeriksaan oleh dokter. Dari hasil pemeriksaan, korban dinyatakan meninggal Dunia.
“Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter Puskesmas Penuba, sekitar pukul 17.30 WIB Tim SAR Unit Lingga menaruh Korban ke kantong jenazah untuk dibawa pulang ke kampung halaman menggunakan Speedboat Basarnas,” demikian Oktarian.*